"Banjir lahar dingin mulai pukul 17.45 WIB dan sampai saat ini (19.15 WIB) masih terjadi. Jembatan ambrol sekitar pukul 18.30 WIB karena arus air sangat kuat. Sebelum ambrol terdengar bunyi gemuruh air yang sangat besar," kata salah satu saksi, Maseng di lokasi kejadian, Dusun Prumpung, Desa Taman Agung Muntilan, Magelang, Rabu (30/3/2011).
Menurut Maseng dan juga beberapa saksi yang dikonfirmasi detikcom, tanda-tanda jembatan ambrol lantaran hujan deras di puncak Merapi sejak pukul 14.00 WIB. Di beberapa titik di Kali Senowo, air mulai banjir hingga 13 meter dengan luas 500 meter. Debit air yang terus meninggi dan besar membuat jembatan tidak kuat menahan air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat jembatan putus, pengendara harus memutar melewati Purworejo baik dari Yogya maupun Semarang. Pengalihan ini memperpanjang waktu tempuh hingga 3 sampai 4 jam perjalanan.
Hingga saat ini, lokasi kejadian masih dipenuhi ratusan warga yang hendak menonton langsung. Situasi jembatan terlihat gelap lantaran tidak ada lampu penerangan jalan. Petugas kepolisian dan tim SAR masih berusaha mensterilkan TKP dan meminta warga menjauhi jembatan ambrol.
(Ari/rdf)