Dalam surat itu, Khadafi menyamakan serangan-serangan udara NATO dengan kampanye militer yang dilancarkan Adolf Hitler semasa Perang Dunia II. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (29/3/2011).
Saat ini pertemuan internasional tengah berlangsung di London untuk membahas masa depan Libya. Lebih dari 35 negara, termasuk 7 negara Arab mengikuti pertemuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan udara yang dipimpin NATO terus berlangsung di Libya. Serangan itu dilakukan menyusul keluarnya resolusi Dewan Keamanan PBB yang memungkinkan aksi militer atas Libya.
Rezim Khadafi mengklaim serangan-serangan itu telah menewaskan banyak korban jiwa warga sipil. Sementara AS dkk membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa serangan-serangan udara yang dilancarkan justru untuk melindungi warga sipil dari ancaman serangan pasukan yang setia pada Khadafi.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini