Sebelumnya, tim Gegana mengamankan bom di atap garasi rumah bidan Gustiana, warga Jl Pangeran Antasari RT 55 No 27, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Senin (28/3/2011) sejak pukul 13.05 Wita. Gegana kemudian dengan hati-hati menurunkan paket kotak berbungkus kertas koran dan plastik itu dari atap sesuai prosedur.
"Setelah dideteksi dengan detektor logam, dicurigai paket tersebut berisi bahan terbuat dari logam," kata salah seorang personel Gegana kepada wartawan di lokasi, Senin (28/3/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di markas Brimob, tim Gegana menghancurkan paket tersebut di lapangan latihan menembak untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah diteliti, Gegana menyebut paket tersebut murni aksi teror terhadap masyarakat. Di dalam kotak tersebut berisikan rangkaian kabel tembaga, kunci logam dan saklar sehingga terlihat menyerupai rangkaian bom.
"Ini jelas aksi teror karena kotak itu berangkaian lengkap," kata Kanit Gegana Polda Kaltim Bripka Ronly Ginting kepada wartawan di Markas Brimob Polda Kaltim Kompi 4,5 dan 6, Samarinda Seberang.
Sedangkan Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Arif Budiman kepada detikcom ketika dikonfirmasi membenarkan adanya paket mencurigakan tersebut. Laporan diterima warga bernama Muhammad yang menerima SMS ancaman via ponsel.
"Adanya pesan singkat dengan ancaman bom. Dilaporkan ke Polsekta Samarinda Ulu dan kemudian ke Polresta Samarinda. Laporan itu kita teruskan ke Tim Gegana Polda Kaltim di Samarinda," kata Arif.
Lebih lanjut dikatakan Arif, timnya tengah menyelidiki pengirim pesan singkat tersebut untuk mengetahui motif ancaman bom kepada Gustiana.
"Kita simpan bukti SMS dan kita teliti siapa pengirim SMS itu. Tim sedang bekerja untuk menelusuri," ujar Arif.
Sebelumnya, paket mencurigakan mengagetkan warga Jl Pangeran Antasari, Gang 4 RT 55 No 27 Kelurahan Air Putih, Samarinda, Kalimantan Timur. Warga bernama Muhammad menerima SMS teror soal paket mencurigakan di atap garasi bidan Gustiana.
"Ada bom di rumah bidan Gustiana di atas atap garasi berbentuk kotak," demikian isi SMS tersebut.
Berselang beberapa menit kemudian, pesan kedua kembali diterima Muhammad. Pesan singkat kedua bertuliskan, "Saya tahu anda berada di jalan Gang 4, saya bisa melacaknya. Kalau anda tidak percaya silakan cek di rumah bidan Gustiana di atas atap garasi ada paket kotak."
(fay/vta)