"Ada tren penurunan yang terjadi khususnya wisatawan Jepang dari Tokyo ke Denpasar. Kalau orang untuk bisnis masih, tapi ada tren penurunan wisatawan Tokyo ke Denpasar. Karena itu kita merencanakan pada awal minggu pertama April sampai 31 Mei 2011 rute Denpasar-Tokyo dan sebaliknya tidak kita terbangi dulu," ujar VP Corporate Communications Garuda Pujobroto ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (25/3/2011).
Namun, Garuda tetap akan membuka penerbangan rute Denpasar-Tokyo dan sebaliknya, selama Golden Week, masa-masa liburan di Jepang yaitu pada 23 April-10 Mei. Jika ada penumpang dari Tokyo yang ingin ke Denpasar, jelas Pujo, maka bisa melanjutkan dengan penerbangan Garuda dari Jakarta yang terbang ke Denpasar setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pujo menegaskan pengurangan penerbangan ini tidak ada kaitannya dengan kebocoran radioaktif di PLTN Fukushima.
"Ini tidak ada kaitannya dengan radioaktif di Fukushima. Garuda selalu memonitor perkembangan dari ICAO, IATA, WHO dan pemerintah Jepang. Sejauh ini tidak ada pengaruh terhadap penerbangan karena jarak (Fukushima) ke Narita 180-230 km. Ini karena ada tren penurunan penumpang wisatawan," tegas Pujo.
(nwk/nrl)