"S Ingin memperkosa tapi ditahan oleh U. Karena U takut kualat lantaran istrinya sedang hamil," kata kakak Agnes, Angga.
Hal itu disampaikannya saat ditemui detikcom di kediamannya, Jl Kebon Manggis II, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (24/3/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agnes tidak diperkosa. Saya sudah ketemu langsung sama S. Saya tanyakan, dia bilang, sumpah tidak memperkosa," ucap Angga di rumahnya yang bercat putih dan berlantai dua itu.
Agnes dibunuh di rumahnya di Jalan Raya Sirsak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Saat itu, Agnes baru pulang sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Jenazah Agnes ditemukan di selokan Jl Joe, Jagakarsa, tak jauh dari rumahnya pada Minggu, 13 Februari. Tim forensik yang mengotopsi jenazah Agnes menemukan ada sperma di sekitar kemaluan Agnes. Kini ibu kandung Agnes, N, bersama dengan S dan U telah meringkuk di tahanan.
Polisi semula menduga Agnes diperkosa oleh pembunuhnya karena ditemukan sisa sperma di kemaluannya. Namun tersangka menyangkal memperkosa, sehingga pemilik sperma itu masih misterius.
(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini