"Dia tahu isi perut PKS, kalau dia bongklar dia tahu isi seluruh perut PKS. Semua orang di PKS bisa ketahuan," kata Syamsul saat dihubungi wartawan, Rabu (23/3/2011).
Syamsul menilai, sebagai ustadz yang berada di dewan syariat, Yusuf tabu betul apa pelanggaran moral yang dilakukan kader-kader PKS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syamsul menjelaskan dirinya sudah tidak aktif lagi di partai setelah PK menjadi PKS. Namun sebagai salah seorang pendiri PK, dia hafal sosok Yusuf. Karena itu dia pun tidak meragukan apa yang disampaikan Yusuf.
Syamsul mengaku kini aktif di bisnis. Dia enggan menyentuh lagi dunia politik. Dia menilai tidak ada partai yang idealis. Bagi dia, seluruh partai sudah menjadikan organisasi untuk mencari uang, bukan untuk menyejahterakan umat.
"Saya punya asosiasi pedagang pasar. Sudah 3 tahun untuk memberdayakan pedagang pasar. Ketua Umumnya Prabowo Subianto, dan saya Ketua Dewan Pembina. Saya juga punya ormas Sabakoh, umurnya hampir 2 tahun. Di sini pengusaha muslim berkumpul, kegiatannya berbisnis dan ekonomi pemberdayaan umat, tidak ada sama sekali terkait politik," urainya.
Bagaimana dengan organisasi yang katanya sempalan PKS? "Ada kader-kader yang kecewa mereka membentuk forum kader peduli, mereka orang yang kecewa dan dipecat PKS. Mereka ingin PKS kembali ke khittah. Tapi saya tidak ikut di sana, saya tidak ikut lagi politik. Sekarang saya bisnis," tuturnya.
(ndr/asy)