Aksi galang dana ini dilakukan, Rabu (23/03/2011) siang, di perempatan Jl Sudirman dan Jl Imam Bonjol, Medan. Tidak hanya memakai yukata, mahasiswa juga membawa zhuru, origami berbentuk burung bangau yang melambangkan doa, harapan dan keselamatan bagi korban yang tertimpa bencana.
Â
Dalam menarik perhatian pengendara, mahasiswa juga menghiasi kotak sumbangan dengan berbagai kartun asal Jepang, seperti Shinchan dan Doraemon. Mahasiswa juga menyerahkan miniatur bendera Indonesia-Jepang bagi pengendara yang memberikan sumbangan sebagai ungkapan terima kasih.
Â
Salah seorang mahasiswa, Aznina Lembayung Batubara mengatakan, penggalangan dana akan digelar selama dua hari.
"Dana yang terkumpul akan disalurkan kepada korban bencana gempa dan tsunami melalui Konjen Jepang di Medan," kata Nina.
Â
Aksi pengalangan dana ini mendapat respons dari pengendara. Salah satunya adalah Abdul Hamid, warga Jl Balam, Medan. Hamid bahkan menyampaikan belasungkawa dan harapan agar Jepang segera bangkit.
Â
"Semoga pembangkit nuklir Jepang tidak menjadi ancaman pasca tsunami," sebut Hamid.
(rul/fay)