2 TKW yang Bekerja di Rumah Keluarga Paman Khadafi Dievakuasi

2 TKW yang Bekerja di Rumah Keluarga Paman Khadafi Dievakuasi

- detikNews
Rabu, 23 Mar 2011 13:16 WIB
2 TKW yang Bekerja di Rumah Keluarga Paman Khadafi Dievakuasi
Jakarta - 2 Orang tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja pada keluarga paman pemimpin Libya Muammar Khadafi sudah dievakuasi menyusul berkecamuknya peperangan di negeri kaya minyak tersebut. Keduanya kini ditampung di KBRI Tunisia.

"Selain 14 TKW yang datang bersama rombongan terakhir, sebelumnya 2 orang TKW yang bekerja pada keluarga paman Kadhafi telah tiba di Tunis sejak beberapa hari yang lalu," kata salah satu staf Kedubes RI di Tunisia, M Yazid, melalui surat elektronik yang diterima detikcom, Rabu (23/3/2011).

Menurut Yazid, kedua TKW tersebut dijemput oleh staf KBRI Tunis di Ras Jedir pada Sabtu (19/3/2011), malam, pekan lalu. Ras Jedir adalah wilayah di Provinsi Ben Guardane, Tunisia, yang berbatasan langsung dengan Libya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yazid mengatakan, saat ini ada 28 WNI yang ditampung KBRI Tunis. Menurut rencana, mereka akan diberangkatkan ke Indonesia hari Sabtu, 26 Maret 2011 dengan penerbangan Emirates.

"Jumlah WNI eks-Libya yang telah dievakuasi melalui Tunisia sebanyak 533 orang, tidak termasuk staf KBRI Tripoli. Hingga tanggal 19 Maret yang lalu, KBRI Tunis telah memberangkatkan 517 orang WNI," tandasnya.

Yazid menambahkan, setelah diberlakukannya zona larangan terbang, arus pengungsi yang ingin meninggalkan Libya meningkat drastis di perbatasan darat Libya-Tunisia. Saat ini, terjadi penumpukan pengungsi yang mencapai ribuan orang dari berbagai negara.

Namun, menurut Sekretaris Satu KBRI Tunis, Boy Dharmawan, kata Yazid, proses evakuasi WNI yang dilakukan KBRI Tunis di perbatasan Ras Jedir berjalan relatif lancar, meski beberapa WNI dalam rombongan evakuasi tidak memiliki dokumen lengkap. Nasib kurang beruntung dialami oleh pengungsi negara lain yang kebanyakan terlantar.

"Militer Tunisia turut memperketat arus masuknya pengungsi, khususnya yang berasal dari negara yang bergolak karena khawatir implikasi dari membeludaknya pengungsi di Tunisia khususnya yang berasal dari negara-negara Afrika seperti Chad, Nigeria, Sudan, Somalia, Mesir, Maroko, dan negara Asia seperti Bangladesh, Pakistan dan India, yang hingga saat ini pemulangan mereka sangat lambat," katanya.

(irw/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads