Tak Hadiri Undangan Kemenag, JAI Dianggap FPI Antidialog

Tak Hadiri Undangan Kemenag, JAI Dianggap FPI Antidialog

- detikNews
Selasa, 22 Mar 2011 15:54 WIB
Jakarta - Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) tidak menghadiri undangan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengadakan dialog dan dengar pendapat terkait penyelesaian Ahmadiyah. Tindakan JAI ini dianggap antidialog oleh Front Pembela Islam (FPI).

"Mereka yang antidialog. Bagi FPI, kami tidak antidialog," kata Juru Bicara FPI Munarman, sebelum acara dialog dimulai di Gedung Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011).

Munarman mengatakan, harusnya JAI memanfaatkan momentum dialog ini untuk menjelaskan ajaran yang mereka percayai selama ini. Tapi, JAI melewatkan kesempatan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mestinya Ahmadiyah yang diberi kesempatan untuk menjelaskan mengenai apa keluhan mereka dan sikap hadir, tapi mereka malah tidak hadir," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini pemerintah terlalu mengalah dengan keberadaan Ahmadiyah. Karena itu, sudah saatnya Presiden SBY segera mengambil satu kesimpulan.

"Pemerintah mengalah jauh sekali, dialog sudah berkali-kali sampai ada kesepakatan 12 butir. Sudah ditegaskan bola di tangan Presiden," imbuhnya berapi-api.

Menurutnya, keberadaan SKB dan Keppres tidak cukup membuat Ahmadiyah jera menjalankan aktivitasnya. Maka itu, sudah saatnya Ahamdiyah ditindak.

"Ahmadiyah sudah berkali-kali melanggar SKB, maka itu harus diambil tindakan. Pengurusnya dikasih sanksi pidana," kata Munarman.

FPI sendiri lanjut Munarwan tetap dengan sikapnya yaitu membubarkan Ahmadiyah adalah jalan terbaik. "Sikap kita tidak berubah," tegasnya.

(lia/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads