"Mereka yang antidialog. Bagi FPI, kami tidak antidialog," kata Juru Bicara FPI Munarman, sebelum acara dialog dimulai di Gedung Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011).
Munarman mengatakan, harusnya JAI memanfaatkan momentum dialog ini untuk menjelaskan ajaran yang mereka percayai selama ini. Tapi, JAI melewatkan kesempatan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini pemerintah terlalu mengalah dengan keberadaan Ahmadiyah. Karena itu, sudah saatnya Presiden SBY segera mengambil satu kesimpulan.
"Pemerintah mengalah jauh sekali, dialog sudah berkali-kali sampai ada kesepakatan 12 butir. Sudah ditegaskan bola di tangan Presiden," imbuhnya berapi-api.
Menurutnya, keberadaan SKB dan Keppres tidak cukup membuat Ahmadiyah jera menjalankan aktivitasnya. Maka itu, sudah saatnya Ahamdiyah ditindak.
"Ahmadiyah sudah berkali-kali melanggar SKB, maka itu harus diambil tindakan. Pengurusnya dikasih sanksi pidana," kata Munarman.
FPI sendiri lanjut Munarwan tetap dengan sikapnya yaitu membubarkan Ahmadiyah adalah jalan terbaik. "Sikap kita tidak berubah," tegasnya.
(lia/nwk)