Ratusan Orang Masih Terlantar di Depan Gerbang Gedung DPR

Ratusan Orang Masih Terlantar di Depan Gerbang Gedung DPR

- detikNews
Selasa, 01 Jun 2004 18:50 WIB
Jakarta - Sampai Selasa (1/6/2004) petang, ratusan orang dari berbagai daerah masih bertahan di depan pintu gerbang gedung DPR. Padahal dana revolusi yang mereka tunggu tak akan pernah jadi kenyataan."Tergantung teman-teman, kalau mereka pulang ya saya pulang," kata Anwar, salah satu di antara mereka kepada detikcom yang menemuinya di trotoar Jl. Gatot Soebroto, Selasa (1/6/2004).Seperti diketahui, ratusan orang ini nekad datang ke Jakarta karena tergiur janji muluk yang tidak jelas asalnya. Mereka mengaku bakal mendapat dana revolusi Rp 10 juta jika bertahan 10 hari di tempat tersebut."Saya diajak kawan mencari rezeki, ya saya ikut saja. Dari pada di rumah duduk-duduk saja, siapa tahu dapat. Saya datang dengan ongkos sendiri," tutur Anwar, lelaki asal Banyumas, Jawa Tengah.Saat ditanya lebih jauh, Anwar mengakui ada pihak yang mengkoordinasi keberadaan dia dan kawan-kawannya. Namun siapa dia, Anwar tidak mau menyebutkan nama. "Saya ngga tahu, katanya dia sedang mengambil uang makan," tutur Anwar.Kenal Berti Wongso? Anwar mengaku tidak kenal sama sekali dengan nama tersebut. "Ya pokoknya dapat uang sukur tidak ya tidak apa-apa. Yang penting saya sudah berusaha," ungkap Anwar pasrah.Anwar dan kawan-kawan nampaknya sudah demikian percaya pada iming-iming itu. Berbekal uang seadanya, mereka yang berasal dari berbagai daerah termasuk luar Jawa, berangkat ke Jakarta mengejar mimpi.Sampai saat ini, meski jumlahnya telah menyusut, mereka yang mencari dana revolusi itu masih bertahan di depan gedung DPR. Ada yang masih yakin akan mendapat uang, sebagian lagi karena memang tidak punya ongkos pulang. Sebagian besar dari mereka berusia lanjut dan berpendidikan rendah.Sekedar diketahui, kedatangan ratusan orang ini didorong sebuah selebaran mengenai dana revolusi di daerahnya masing-masing. Tertulis, bila rakyat mengikuti revolusi yang dimulai 31 Mei 2004 pada Hari Pemakmuran Rakyat, revolusi selama 1-2 bulan akan mendapat tunjangan Rp 10 juta per orang setelah hari ke-22 sebagai ganti rugi atas tidak melakukan aktivitas sehari-hari, dan akan mendapat "piagam" sebagai pahlawan RPR, serta mendapat jasa tunjangan Rp 1 juta per bulan hingga wafat. (djo/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads