Muy Bonita, Ratu Baju Bodo Indonesia

Laporan dari Lima

Muy Bonita, Ratu Baju Bodo Indonesia

- detikNews
Jumat, 18 Mar 2011 21:54 WIB
Lima - Muy bonita, cantik nian! Kilatan blitz kamera menghujani Ruth Dhebora Santa Clara Gultom, wakil Indonesia pada la 46 Edición del Festival Internacional de la Vendimia de Ica, Peru.

Sebagai Ratu Festival wakil Indonesia pada festival musim panen anggur yang dilaksanakan setiap pekan kedua bulan Maret, Ruth memakai baju Bodo, busana Indonesia dari Bugis, warna merah menyala.

"Aksesoris tambahan berupa kembang goyang, kalung dan gelang tangan mengundang rasa penasaran warga lokal. Mereka bergantian menanyakan makna baju Bodo dan aksesorisnya," tutur Sekretaris III KBRI Lima Ika Yuniar Wulandari kepada detikcom, Jumat (18/3/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Indonesia, 8 kedubes negara lainnya juga mengirimkan wakilnya sebagai Ratu Festival, yakni Ekuador, Kolombia, Costa Rica, Mesir, Guatemala, Mexico, Panama dan Chile. Kehadiran ratu-ratu itu dimaksudkan sebagai sarana pertukaran kebudayaan antara negara-negara partisipan.

Festival ini merupakan salah satu acara pariwisata terbesar di Peru dan dimeriahkan dengan rangkaian pertunjukan kebudayaan khas Perú.

Pada malam puncak festival, para ratu memakai pakaian tradisional negaranya masing-masing dan diarak berkeliling kota Ica dalam suatu parade mobil hias.

Selain berpartisipasi dalam festival, KBRI Lima juga mempromosikan 3 tarian Indonesia di dua tempat berbeda, yakni Tari Payung di el Salón de Actos de la Municipalidad Provincial de Ica, serta Tari Piring dan Tari Bambu Gila di Bodego Lazo, Camino de Reyes-San Juan Baustita, disaksikan para pejabat pemerintah Ica.

Ica adalah wilayah Perú, terletak sekitar 300 km ke arah selatan dari ibu kota Lima. Kota ini dikenal sebagai produsen Pisco, minuman fermentasi anggur khas Peru.

Selain sebagai penghasil anggur, kota ini juga dikenal sebagai penghasil asparagus dan paprika. Produktivitas hasil pertanian di kota Ica menjadikannya sebagai penyumbang 65% eskpor produk pertanian Peru.

"Partisipasi Indonesia mendapat apresiasi positif dari pemerintah regional setempat dan dinilai sebagai bentuk pertukaran budaya mewakili perwakilan-perwakilan asing di Peru," pungkas Ika.
(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads