"Dalam paket itu berisi buku mengenai practice exam, sama CD-CD. Setelah kita periksa ternyata dalam 2 paket tersebut tidak ada barang peledaknya. Itu sudah izin dari pemiliknya sesuai prosedur tim Gegana meledakkan paket tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Jafar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2011).
Paket ini, imbuh Baharudin, sudah diterima keluarga M Indra sejak Senin (14/3/2011) lalu pukul 11.00 WIB. Tetapi karena curiga, pukul 07.00 WIB paket ini ditaruh di pos satpam dan dilaporkan aparat kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paket ditujukan pada M Aditya Indraputra, anak M Indra yang berusia 24 tahun. Aditya yang sedang bertugas ke Shanghai kepada ibunya mengaku tidak mengenal pengirim paket itu dan tidak memesan buku. Karena khawatir terhadap paket bom buku yang marak seminggu ini, akhirnya Indra melaporkan hal ini kepada polisi.
(nwk/nrl)