"Paketnya datang sekitar jam 10.00 WIB diantar oleh kurir, bukan jasa ekspedisi," ujar Dodi, salah seorang staf KBR 68H, kepada detikcom, Selasa (15/3/2011).
Menurut dia, saat paket yang ditujukan kepada Ulil itu tiba, belum ada staf kantor Jaringan Islam Liberal (JIL) yang hadir. Maka paket dititipkan kepada resepsionis KBR 68H dan baru disampaikan ke pada sekretaris JIL yang tiba pada sekitar pukul 14.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku tidak tahu apakah bagaimana dengan enam paket lain yang datang bersama paket bom untuk Ulil. Apakah juga berisi bom atau paket kiriman biasa.
Paket untuk Ulil itu meledak sekitar pukul 16.05 WIB. Kasat Reskrim Kompol Dodi Rahmawan yang memeriksa paket itu menjadi korban, telapak tangan kirinya putus.
(lh/asy)