"Inilah kekuatan dari tsunami," ujar kepala tim peneliti pencarian lokasi asli Atlantis dari Universitas Hartford, Connecticut Prof Richard Freund seperti dilansir Reuters, Senin (14/3/2011).Β
"Hanya saja sulit dimengerti bahwa hal itu (tsunami) bisa menyapu hingga 60 mil ke daratan, dan itu apa yang sedang kita bicarakan sekarang," ujar Freund.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim yang terdiri dari arkeolog dan geolog ini pada tahun 2009 dan 2010 menggunakan kombinasi dari radar bawah tanah, peta digital dan teknologi bawah air untuk mensurvei lokasi.
Tim Freund menemukan serangkaian tanda-tanda aneh seperti 'kota kenangan', yang diduga gambaran Atlantis, di pusat Spanyol. Tanda-tanda itu dipercaya dibangun pengungsi kota Atlantis setelah kota itu disapu tsunami. Freund mengatakan bahwa penemuan tentang 'kota kenangan' ini menjadi simpul yang membuatnya percaya bahwa Atlantis terkubur dalam lumpur di pantai selatan Spanyol.
"Warga Atlantis yang bertahan dalam tsunami menyelamatkan diri ke pedalaman dan membangun kota baru di sana," imbuh Freund.
"Tsunami di kawasan ini telah terdokumentasikan berabad-abad. Salah satu yang terbesar dilaporkan adalah 10 cerita tentang gelombang pasang yang melanda Lisabon pada November 1755," ujar Freund.
Para ahli berencana melakukan penggalian lebih lanjut di kawasan rawa di pantai selatan Spanyol yang dipercaya sebagai letak Atlantis, dan di 'kota kenangan' di pusat Spanyol, 150 mil dari situs Atlantis, untuk mempelajari formasi geologi dan artefak saat ini.
Atlantis disebutkan pertama kali oleh filsuf Yunani, Plato sekitar 2.600 tahun lalu. Plato mendeskripsikan Atlantis sebagai 'suatu pulau yang terletak di seberang selat pilar-pilar Herkules", yang diinterpretasikan sebagai Selat Gibraltar. Plato mengatakan Atlantis itu 'dalam sehari semalam hilang dalam kedalaman laut'.
(nwk/asy)