Kemenlu Berupaya Hubungi Keluarga 4 ABK yang Hilang di Jepang

Kemenlu Berupaya Hubungi Keluarga 4 ABK yang Hilang di Jepang

- detikNews
Minggu, 13 Mar 2011 19:08 WIB
Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membenarkan hilangnya 4 Anak Buah Kapal (ABK) pasca gempa bumi dan terjangan tsunami yang melanda Jepang. Hingga saat ini Kementerian Luar Negeri terus berupaya menghubungi pihak keluarga untuk mengabarkan berita duka ini.

"Hari ini kita dapat berita yang cukup memprihatinkan, bahwa ada 4 ABK berkewarganegaraan Indonesia yang belum diketahui keberadaanya," ujar Marty dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Minggu (13/3/2011).

Marty mengatakan, 4 ABK yang tersebut semuanya berjenis kelamin laki-laki. Mereka merupakan nelayan penangkap ikan tuna yang menggunakan kapal Kuni Maru 3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Marty, saat peristiwa terjadi, kapal yang mereka awaki tengah bersandar di pelabuhan Shiogama. "Dan sekarang ditemukan sekitar 2,5 km dari tepi pantai namun nasibnya belum diketahui dan kita sedang berkoordinasi dengan pihak setempat," imbuh Marty.

Kemenlu, lanjut Marty, akan terus berusaha menginformasikan berita hilang itu pada pihak keluarga. Sayangnya, hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang bisa dihubungi.

"Kita akan prioritaskan untuk membritahukan pada pihak keluarga," tegasnya.

Kabar hilangnya 4 ABK ini sebelumnya juga telah dilansir dalam akun Twitter @KBRITokyo.

"Berdasarkan pengumumam resmi pemerintah daerah Oita, ada empat orang WNI ABK kapal penangkap ikan maguro dinyatakan hilang. Mereka adalah ABK kapal penangkap ikan (Dai 3 Kunimaru) yang bermarkas di Tsukumi Oita," tulis KBRI Tokyo dalam akun twitternya @KBRITokyo, Jumat (13/3/2011) pukul 16.00 WIB .

Berikut nama WNI yang dinyatakan hilang itu:

1. Sunardi (27)
2. Aripin Siregar (29)
3. Rudi Hartono (30)
4. Tony Setiawan (30)


(lia/irw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads