Gus Dur Minta Maaf pada Wiranto

Gus Dur Minta Maaf pada Wiranto

- detikNews
Sabtu, 29 Mei 2004 15:33 WIB
Jakarta - Gus Dur minta maaf pada Wiranto? Mengapa? Permintaan maaf itu disampaikan di depan peserta rakor DPW PKB se-Indonesia di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/5/2004).Di depan peserta rakor, duduk berjajar adalah Alwi Shibah, Wiranto, Gus Dur, Gus Solah, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar. Di depan forum, Gus Dur menegaskan kembali soal golputnya."Khusus tentang sikap DPP PKB mengambil ambil keputusan, (tapi) kok saya golput, lha sampeyan mau saya apa?" cetus Gus Dur dengan gaya standarnya yang ringan dan santai.Gus Dur mengaku akan berjuang untuk tegaknya demokrasi. "Dasarnya, saya berjuang unuk demokrasi, tidak untuk sistem ini. Otomatis saat bersedia (jadi capres), kalau bisa menguasai sistem. Kalau tidak (tidak bisa jadi capres), saya golput saja," kata Gus Dur."Maunya saya mengajak golput, tapi tidak boleh. Oh bukan tidak boleh, tapi karena arogansi Nazaruddin dan Hamid Awaluddin (KPU) dan para demonstran yang melakukan bakar-bakar di depan KPU. Kalau saya terus ajak golput, nanti saya dikira menentang mereka, saya nggak mau jadi musuh mereka. Tapi kalau mau ikut saya golput, silakan. Maaf lho Pak Wiranto," urai Gus Dur disambut sorak-sorai peserta rakor.Gus Dur lalu menyayangkan sikap MK, MA, KPU yang telah melanggar UU sehingga dia tidak lolos seleksi capres. Gus Dur menegaskan dia akan mengajukan kasus itu ke PTUN. Menurutnya, sikap PTUN bisa positif atau negatif dan dia akan terus memperjuangkan demokrasi ini bila ada dukungan dari masyarakat."Dan bila nanti Pak Wiranto jadi prsiden, lalu saya tetap bergerak di jalan, mohon maaf, ini adalah demokrasi yang harus saya perjuangkan walaupun di luar sistem. Karena saya (daftar capres) bukan untuk memperjuangkan kursi kepresidenan, tapi untuk memperjuangkan demokrasi," demikian Gus Dur.DukungWiranto yang duduk di dekat Gus Dur mendukung perjuangan Gus Dur untuk mem-PTUN-kan KPU. "Walaupun kami berbeda caranya, namun tujuan kami sama-sama untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia," kata Wiranto."Saya tetap mendukung beliau walaupun dengan risiko tidak seiring sejalan, tidak apa, jangan patah semangat," tegas Wiranto yang pernah dipecat sebagai menko polkam oleh Gus Dur yang dulu presiden itu. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads