Penembakan Waria, Keluarga Saksi Agus Datangi Mapolsek Menteng

Penembakan Waria, Keluarga Saksi Agus Datangi Mapolsek Menteng

- detikNews
Kamis, 10 Mar 2011 23:25 WIB
Jakarta - Keluarga Agus Karsa Abadi Hutahuruk (28), saksi kunci penembakan 3 waria di Taman Lawang, Jl Purworejo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3) malam mendatangi Mapolsek Menteng. Kedatangan dua kakak Agus itu untuk mengonfirmasi kebenaran jika adik bungsu mereka diperiksa atas penembakan waria itu.

Dua kakak Agus yang datang ke Polsek Menteng itu adalah Jane dan Feri. "Saya tahu kalau adik saya di Polsek setelah dikabari tetangga. Dia (Agus) biasa dipanggil Karsa," kata Jane kepada detikcom di Polsek Menteng, Kamis (10/3/2011) malam.

Jane baru mendapat kabar jika Agus dibawa ke kantor polisi pada sore hari. "Waktu itu memang di Tanah Baru, Depok (kediaman Jane) lagi mati lampu. Jadi saya nggak nonton TV," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan tetangga kepada Jane, dia yakin kalau sosok pria yang di Polsek Menteng itu adalah Karsa. Terlebih setelah tetangga melihat pelat nomor polisi motor Kharisma milik Feri.

"Jadi motor itu memang semalam dibawa dia," katanya.

Mendengar hal itu, Jane lalu membuka internet. Dia lalu mencari berita terkait penembakan waria itu.
"Lalu saya lihat di salah satu website, ada pelat nomor motor adik saya yang dibawa sama AK. Saya menduga itu dia," katanya.

Jane kemudian menghubungi Feri untuk mengantarnya ke Polsek Menteng untuk mencari tahu kebenaran berita itu. "Dari Depok sore, terus di sininya juga nyari-nyari, makanya baru sampe," kata Jane pada pukul 22.00 WIB.

Sementara itu, Feri menceritakan, pada Rabu (8/3) malam, Karsa terlihat nongkrong di depan rumah bersama teman-teman seusianya. Karsa juga sempat menonton sepak bola dalam tayang di salah satu televisi swasta.

"Habis itu saya nggak tahu, karena saya sudah tidur," kata Feri.

Menjelang pagi hari, Feri mendapati motornya sudah tidak terparkir di rumahnya di Perumnas I, Depok I. Begitu juga kunci motor yang biasa digantung di ruang tamu.

"Saya sudah mengira, pasti dia yang ambil motor. Karena dia biasa bawa motor saya kalau mau ketemu sama temen-temen kampusnya," kata Feri.

Feri mengatakan, Karsa merupakan lulusan UPN Jakarta jurusan Fisip tahun 2008. Kasra selama ini bekerja freelance di salah satu perusahaan outsourcing di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Sementara itu, Jane mengatakan, Karsa dikenal sebagai sosok anak yang baik dan pendiam. Jane juga tidak pernah menyangka kalau Karsa memiliki kelainan seksual. "Kayaknya nggak. Dia seperti yang lainnya kok," kata Jane.

Jane juga mengatakan, selama ini Karsa tidak pernah terlibat kasus. "Dia nggak pernah (terlibat) narkoba. Dia itu kalau main juga ya di rumah saja," tutup Jane.

Agus alias Karsa diamankan Polsek Menteng karena menjadi saksi dalam penembakan tiga waria di Taman Lawang, Jakarta Pusat pada Kamis dini hari pukul 03.25 WIB. Karsa datang ke lokasi dengan menggunakan motor Honda Kharisma bernopol B 6616 EJP warna hitam.

Karsa 'digerebek' oleh tiga pelaku yang mengaku sebagai 'anggota'. Pelaku kemudian merampas dompet dan kunci motor milik Karsa. Setelah itu, salah satu pelaku membawa Karsa pergi dan menurunkannya di Manggarai.

Dari situ, Karsa kemudian melapor ke Pos Pol Manggarai. Dari Manggarai, Karsa kembali ke lokasi dan telah mendapati lokasi dipenuhi aparat kepolisian. Ia lalu mengaku motor Kharisma yang tertinggal di lokasi itu miliknya.

Sementra itu, dalam aksi penembakan, seorang waria bernama asli Faisal Harahap alias Shakira tewas di tempat. Sementara Agus Juliawan alias Venus kritis akibat luka tembak di dada dan Tantan Setia alias Astrid luka tembak di tangan kiri dan mengenai tulang rusuk.

(mei/lrn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads