Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Garut, Dida Kardiana, mengatakan sebelumnya unggas yang dilaporkan mati mendadak mencapai 1.400 ekor.
"Puluhan ekor unggas lainnya kita temukan mati dari tempat pembuangan sampah, kemudian kami kubur," ujarnya, Kepada wartawan, Kamis (10/3/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemusnahan unggas yang diduga tertular virus flu burung sudah berlangsung selama 2 hari terakhir. Rencananya di beberapa kampung di Desa Bagendit, sekitar 2000 ekor unggas juga akan segera dimusnahkan.
"Mudah-mudahan dengan pemusnahan tersebut, penyebaran flu burung dapat terputus, sehingga kematian unggas dimasyarakat berhenti," pungkas Dida.
(her/lrn)