"Bapak nggak ada semalam sekitar pukul 00.00 WIB," ujar salah satu putri Ahmad, Intan, saat dihubungi detikcom, Rabu (9/3/2011) pagi.
Dia mengatakan, sudah lama ayahnya mengeluh sakit. Intan memakluminya karena usia sang ayah yang sudah sepuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Almarhum akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Jl Uranus IV/5, Villa Cinere, Depok, pukul 14.00 WIB.
"Sesuai keinginan Bapak, Bapak akan dimakamkan di samping ibu," sambung Intan.
Ketika ditanya apakah Presiden SBY akan melayat, Intan menyatakan belum mendapat informasi. Kini keluarga dan rekan Ahmad telah mulai berdatangan ke rumah duka.
Achmad lahir Plered, Purwakarta, Jawa Barat, 8 April 1922. Dia pernah menjadi Kabulog masa orde baru tahun 1966 dan menjadi Ketua Pelaksana Harian Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) periode 1997-2000. Dia juga pernah menjadi Rektor Universitas Islam Bandung, Ketua DPA periode 1999-2003 dan Dubes RI di Jerman Barat. Achmad bergabung dalam korps Infantri dengan pangkat tetrakhir Letjen TNI AD. Achmad meninggalkan 7 anak, 15 cucu dan 8 cicit.
(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini