"Saya ikhlas untuk membantu kasus ini, tidak dibayar. Meski harus bolak-balik Jakarta-Bandung," kata advokat John Panggabean yang menangani kasus pembantu yang 10 tahun tidak menerima gaji, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (4/3/2011).
Pengacara yang masih mendampingi Haposan Hutagalung ini mengaku terketuk saat melihat perkara tersebut. Dia hanya teringat sumpah pengacara yang harus membantu siapa saja tanpa melihat strata sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain John, beberapa nama juga mengaku mendampingi klien tanpa dibayar. Seperti Deny Kailimang saat mendampingi terdakwa kasus mafia hukum AKP Sri Sumartini, Sulistiowati saat mendampingi terdakwa korupsi Sisminbakum Zulkarnain Yunus dan tim pengacara Susno Duaddji serperti Henry Yosodiningrat, Muhammad Asseggaf dan Ari Yusuf Amir.
Para penasehat hukum itu kompak beralasan normatif, menyentil soal keadilaan dan kebenaran.
"Dia seperti bapak bagi saya. Saya senang (menangani) dan tidak dibayar," kata Sulistiowati yang sukses menyelamatkan Zulkarnain dari tuntutan 8 tahun penjara menjadi hanya 1,5 tahun bui.
"Dari awal, Pak Susno didzalimi. Ini persoalan kebenaran yang harus ditegakkan bukan menang atau kalah," ucap Hennry pada suatu kesempatan.
Hotma Sitompoel sampai mendirikan LBH Mawar Sharon untuk menegaskan 'misi sosial'-nya, membantu masyarakat miskin yang terbelit persoalan hukum. Menurut salah salah satu asistennya, lembaga bantuan hukum tersebut murni tidak memungut biaya.
'Karena kita ingin melihat akses keadilan yang merata. Kalau ada, silakan (menghubungi)," kata Glori salah seorang assisten Hotma Sitompoel.
(Ari/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini