345 Pengurus Bank Masuk DOT

Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah mengantongi 345 nama daftar orang tercela (DOT) yang terdiri dari para pemegang saham dan pengurus bank umum serta Bank Perkreditan Rakyat. Sayangnya nama mereka dirahasiakan.Hal itu disampaikan Analis Senior Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan BI, Dedi Aryadi, dalam seminar yang diadakan BI dan Forum Wartawan Kejagung (Forwaka) di hotel Valley, Dago, Bandung, Minggu (23/5/2004).Menurut Dedi, 345 nama tersebut dirahasiakan karena sebelumnya BI menuai gugatan akibat penyebutan nama DOT. "Kita masih membutuhkan peraturan yang bisa melindungi BI jika menyebarluaskan nama-nama tersebut. Karena sebelumnya kita pernah sebutkan dan malah kami digugat dan kalah di pengadilan," kata Dedi.Penilaian DOT atau daftar tidak lulus dilakukan melalui fit and proper test terhadap orang-orang yang pernah menajdi pemegang saham atau pengurus bank. Nama yang masuk DOT dinilai bertanggungjawab atas terjadinya penggelapan atau manipualsi, transaksi fiktif, kolusi dengan nasabah, praktek bank dalam bank dan perbuatan tidak wajar lainnya.Orang yang mendapatkan predikat tidak lulus 20 tahun, adalah yang melakukan tindak pidana dengan menggunakan bank sebagai sarana yang telah diputus bersalah oleh pengadilan. Orang ini juga bertanggung jawab terhadap bank yang mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan bank tersebut. (iy/)