Safiya & Ayesha, Perempuan Terdekat dalam Hidup Khadafi

Tripoli - Terlepas dari perempuan-perempuan di sekitar pimpinan Libya, Muammar Khadafi, ada dua perempuan yang paling dekat dalam hidupnya. Dialah Safiya Farkash, istrinya, dan Ayesha Khadafi, anak perempuannya.

Awalnya, Khadafi menikah dengan Fatiha yang memberikannya seorang putra. Safiya adalah istri kedua Khadafi. Nah, dari Safiya lahirlah tujuh anak-anak Khadafi lainnya.

Namanya juga istri Khadafi, Safiya pun hidup dalam kemewahan. Media Inggris, Guardian pada 21 Februari 2011, pernah meliris data Wikileaks mengenai kehidupan keluarga Khadafi.

Di situ, Guardian menyebutkan Safiya hidup bersenang-senang dan kalau bepergian di Libya selalu menyewa pesawat jet. Iring-iringan mobil Mercedes selalu menunggunya di bandara tujuan, untuk pergi ke tempat yang diinginkan. Meski demikian, ke mana Safiya pergi selalu tertutup untuk publik.

Yang jelas, Safiya selalu menggelar perjamuan mewah di rumahnya di Bab al Azizia dalam menyambut ulang tahun revolusi Libya ketika suaminya mengkudeta Raja Idris. Ironisnya, Safiya berasal dari Benghazi, daerah yang kini menjadi basis perlawanan untuk demonstran anti Khadafi.

Perempuan yang juga penting dalam keluarga Khadafi adalah Ayesha Khadafi, anak bungsunya. Perempuan cantik berusia 34 tahun ini adalah pengacara moncer yang pernah membela pemimpin Irak Saddam Hussein dan pelempar sepatu kepada Presiden Bush, Muntadhar al Zaidi.

Ayesha juga hidup bergelimang harta. Dia diketahui pernah mengundang penyanyi Lionel Richie hanya untuk bernyanyi di pesta ulang tahunnya.

Ayesha ini penting dalam merekatkan keluarga Khadafi. Putra-putra Khadafi yang lain, sering bertengkar berebut pengaruh, uang dan kekuasaaan. Nah, Ayesha ini yang berperan mendamaikan.

Anak Khadafi yang sering bertengkar adalah Muttassim Khadafi dan abangnya Saif al Islam. Keduanya disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Muamar Khadafi. Muttassim memegang tentara, sedangkan Saif kuat dalam hubungan luar negeri Libya.

(fay/nrl)