Jakarta - Koran bertaburan iklan tokoh capres-cawapres. Tema yang diusung berbeda-beda. Ada soal reformasi, minta sumbangan, sampai peluncuran situs.Siapa capres yang bicara reformasi? Mudah ditebak. Amien Rais tampil dengan mengenakan batik coklat dan peci hitam yang diselubungi kain putih bertuliskan "Reformasi" warna biru. Gedung DPR/MPR yang disesaki mahasiswa menjadi latar belakang gambarnya Iklan sebesar nyaris setengah halaman itu berisi ajakan meluruskan tujuan, melanjutkan agenda, dan menuntaskan cita-cita reformasi. Hari Kebangkita Nasional dijadikan acuan untuk membulatkan tekad.Iklan capres PAN yang
full colour itu menghiasi beberapa media seperti di halaman 18
Kompas, halaman 12
Republika, halaman 12
Rakyat Merdeka, dan halaman 5
Media Indonesia. Semuanya edisi hari ini, Jumat (21/5/2004).Tema berbeda diusung pasangan Wiranto-Shalahudin Wahid. Niatnya bukan promosi, melainkan minta sumbangan. Hal yang sama pernah dilakukan pasangan Amien Rais-Siswono Yudo Husodo beberapa waktu lalu.Iklan capres-cawapres Partai Golkar itu mengajak peran serta membantu perjuangannya. Sebuah nomor rekening pun ditampilkan. Kemudian diimbau agar para donatur memperhatikan pasa 43 ayat 3 UU 23/2003 tentang Pemilu Presiden dan Wapres yang mengatur batas sumbangan dana kampanye.Kesederhanaan tampak pada iklan ini dengan tampilan hitam putih di halaman 5
Kompas. Ada juga gambar wajah Wiranto dan Shalahudin Wahid yagn hitam putih sehingga tampak seperti siluet.Ucapan selamat yang ditujukan kepada pasangan SBY-Kalla menjadi tema iklan capres-cawapres Partai Demokrat itu. Persisnya ucapan selamat ditujukan atas peluncuran situs www.sby-oke.com.Meski berukuran kecil, iklan tampak
full colour. Ada juga gambar SBY-Kalla yang sedang tersenyum. Pemasang iklan ada dua, yakni DPS dan MO di halaman 10
Republika, halaman 12
Rakyat Merdeka, dan halaman 7
Media Indonesia.Semalam, iklan SBY, Wiranto, dan Amien juga menghiasi sejumlah televisi dan radio. Ketiganya mendompleng momen Mei. SBY mengambil momen Hari Kebangkitan Nasional, Wiranto mengambil momen lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan, sedangkan Amien mengambil momen reformasi.
(sss/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini