Aneh, 2 Batang Pohon Pisang Berbuah & Bercabang Secara Bersamaan

Aneh, 2 Batang Pohon Pisang Berbuah & Bercabang Secara Bersamaan

- detikNews
Kamis, 24 Feb 2011 19:03 WIB
Jakarta - Aneh bin ajaib, fenomena alam ternyata tidak bisa diukur oleh nalar manusia. Di Magelang, Jawa Tengah dua buah pohon pisang secara bersamaan mengeluarkan jantung kemudian berbuah dan mempunyai cabang. Yang satu bercabang dua dan satunya lagi bercabang tiga.

Dari pantauan detikcom di rumah almarhum Mustakimah (70) warga Dusun Deliman, Desa Kalegen, Kecamatan Bandongan, Magelang, Kamis (24/2/2011), pohon pisang yang pertama mempunyai tiga cabang dengan buah pisang sebanyak tiga sisir menumpuk.

Dilihat dari beban berat tumpukan sebanyak tiga sisir pisang dan bercabang tiga, wajar bila tangkai buah pisang melengkung hampir 180 derajat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian batang pohon pisang yang kedua mempunyai buah pisang dengan jumlah tumpukan sisir yang sama dan hanya bercabang dua. Sehingga lengkungan yang diakibatkan tidak begitu besar dan drastis.

So’im (44), putra kelima almarhum Mustakimah menyatakan, kedua batang pohon pisang itu seingat dia ditanam ibunya dalam selisih tempo waktu yang berbeda.

"Makanya saya heran begitu dua buah pohon pisang yang ditanam ibu saya itu tumbuh secara bersamaan dan banyak cabangnya. Yang pasti heran saja saya," ucap So’im sambil mengamati dua batang pisang yang ada di samping kiri rumah almarhum ibunya.

So’im tidak ada firasat atau bermimpi apapun dengan tumbuhnya pohon pisang yang bercabang-cabang dan bertumpuk-tumpuk milik ibunya itu. Hanya saja, banyak warga sekitar tempatnya tinggal yang menyatakan bahwa keluarga besarnya akan menemui berkah dan keberuntungan selama pisang itu tumbuh dan matang nantinya.

"Itu kata orang-orang tua sini mas. Kalau sudah matang supaya dimakan anggota keluarga sendiri dan jangan sampai ada orang lain yang ikut memakannya," tuturnya.

Mendengar pengakuan beberapa sesepuh di kampungnya itu, So’im langsung memasang tali untuk membatasi orang-orang yang ingin melihat, apalagi memetik buah pisang yang masih terlihat sangat muda dan hijau warnanya itu.

"Kalau malam saya mesti cek setiap ada kesempatan. Kalau tidak tengah malam ya menjelang subuh mas. Bagaimana kondisi pisang saya. Sambil ngontrol kalau-kalau ada yang iseng mengambilnya," ungkap So’im.

Sampai saat inipun, So’im memasang tali karet untuk menopang cabang kedua poho pisang itu sebab dikawatirkan bila tidak kuat maka semua cabang pisang akan rusak.

"Sudah ada beberapa orang yang menawar dan mau membelinya sekaligus dengan pohonnya. Tetapi saya tolak karena saya percaya itu berkah dan rezeki dari Yang Maha Kuasa untuk keluarga saya," jelasnya.
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads