"Saya tetap di sini," katanya seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (24/2/2011).
Koresponden Al Jazeera sebelumnya memberitakan, sebuah pesawat Libya berisi putri Khadafi kembali dari Malta setelah tak mendapat izin untuk mendarat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dubes Libya di Malta dipanggil untuk turut bernegosiasi untuk memastikan apakan pesawat itu diizinkan mendarat atau tidak. Saat negosiasi terjadi, terdengar pilot menjelaskan bahwa di kabin ada putri Khadafi.
"Pemerintah Malta menjawab, pesawat itu bukan pesawat terjadwal dan tidak peduli siapa yang ada di perut pesawat. Pesawat tidak bisa mendarat dan dialihkan kembali ke Libya," lapor Perry.
Sementara itu, badan PBB untuk pembangunan (UNDP) mendrop status Ayesha sebagai duta muhibahnya. Atas kebijakan ini, Ayesha menyatakan dia tidak mengetahui kabar itu.
Ayesha adalah putri Khadafi yang lahir tahun 1976. Dia berprofesi sebagai pengacara dan pernah bergabung dalam tim pengacara Saddam Hussein.
(nrl/nvt)