Polisi Tangkap Empat Tersangka Jual Beli Senjata Ilegal

Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka jual beli senjata ilegal. Sebanyak 4 senjata api dan ratusan peluru disita. Seorang tersangka mengaku barang tersebut diperoleh dari ayahnya yang mantan anggota TNI.Keempat tersangka bernama Boyke Praman Jaya (31), Dermawan Walandaw alias Sinyo (42), Ready Hermawan (49) dan Totok Setiadi (45)."Empat tersangka telah melanggar pasal UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 pasal 1 ayat 1 tentang kepemilikan senjata api tanpa izin. Ancaman hukuman di atas 5 tahun. Jadi senjata ini ilegal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Prasetyo dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jl.Sudirman, Jakarta, Rabu (19/5/2004).Barang bukti yang disita adalah 1 pucuk senjata api FN merk Browning SA buatan Belgia 14702 beserta 2 magazen, satu buah pen gun warna ungu merk Penlite USA bersama 3 butir peluru kaliber 22 mm, 1 pucuk senjata api FN kaliber 22 mm merk Bruni Mod 92 dalam keadaaan rusak dan satu pucuk senjata api laras panjang merk FNC kaliber 5,56 mm bersama dua buah magazen. "Tiga senjata dalam keadaan baru dan 1 senjata rusak," ujar Prasetyo. Selain itu, disita juga 112 butir peluru kaliber 9 mm, 280 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 101 butir amunisi psd 85, 100 butir amunisi jenis Pindad 90, 41 butir amunisi peluru hampa jenis psd 84, 16 butir amunisi jenis Pindad 7,62 mm, 65 butir amunisi jenis SNW kaliber 32 mm, 50 butir amunisi jenis Cis Cal 22 mm, 50 butir amunisi CALT 38 merk Remington dan 25 butir Colt 7,65 mm merk ETANCHES.Dikatakan Prasetyo, tersangka Ready Hermawan mengaku senjata tersebut diperoleh dari ayahnya yang mantan anggota TNI. "Kini sudah almarhum dan baru pertama kali akan dijual," kata dia.Apa ada senjata yang diperoleh dari Pindad? "Ada sebagian, sebagian lagi dari luar negeri seperti Belgia," jawab Prasetyo.Keempat tersangka ditangkap di tempat terpisah saat polisi akan menjaring pengedar narkoba."Boyke dan Sinyo ditangkap di Hotel Wisata Indah, Jalan Kemang Selatan Nomor 4, Jakarta Selatan pada Sabtu (15/5/2004). Sedangkan Ready dan Totok ditangkap dirumahnya, Minggu (16/5/2004) dinihari," demikian Prasetyo. (aan/)