Aksi pembakaran puluhan buku itu dilakukan di depan kantor Kejaksaan Negeri Magelang, Jl Letnan Tukiyat, No 7 Magelang, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2011). Dalam aksinya, Koordinator Ormas Cicak Magelang, Bintoro Dwi Prasetyo menyatakan peredaran buku seri 'Lebih Dekat dengan SBY' adalah illegal dan merugikan keuangan negara.
"Tidak ada satu sekolahanpun yang mengajukan judul-judul buku itu. Apabila dicermati, kebutuhan sekolah akan buku itu tidak ada. Sekolah tidak membutuhkanya," tegas Bintoro dalam aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diakui atau tidak bahwa ajaran atau isme tebar pesona yang diciptakan SBY sangat manjur dalam meraih kekuasanya," jelas Bintoro.
Atas dasar itu, ormas Cicak menuntut tiga hal yaitu buku tersebut tidak dibutuhkan sekolah karena judul buku seri 'Lebih Dekat dengan SBY' tidak tercantum di proposal kebutuhan sekolah. Kemudian buku tersebut merupakan alat propaganda politik serta upaya SBY untuk mempolitisasi pendidikan.
"Buku tersebut lebih tepat dikonsumsi umum. Biarlah anak-anak didik kembali ke dunia anak-anak dan mengalami proses pendewasaan dengan wajar," ucap Bintoro.
Usai melakukan aksi pembakaran buku SBY, sejumlah anggota LSM dan Bintoro ditemui langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Magelang, Martini dan melakukan audiensi di ruang kerjanya.
Selain meminta untuk menarik semua buku dari peredaran, Cicak juga meminta kejaksaan untuk mengusut tuntas dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) pengadaan buku dan sarana sekolah dengan total nilai sebesar Rp 77,6 miliar.
"Dari laporanya mereka mengindikasikan bahwa ada dugaan penyimpangan hukum proses realisasi DAK berisi lima item pengadaan tidak sesuai dengan hukum," ujar Martini saat ditemui wartawan usai melakukan audiensi.
Kelima item paket pengadaan yang dicurigai terjadi korupsi adalah paket pengadaan mebel dengan pagu anggaran Rp 336 juta dan terealisasi hanya Rp 330 juta. Paket pengadaan alat bahasa yang dilakukan CV Cakrawala Surya Jasa Kebumen dengan pagu angaran sebesar Rp 6,750 miliar dengan realisasi sebesar Rp 6,448 milar.
Paket pengadaan alat peraga PT Otoda Sukse Mandiri Jakarta Timur dengan pagu anggaran sebesar Rp 6,965 miliar dengan realisasi sebesar Rp 6,611 miliar. Paket pengadaan alat kesenian oleh PT Borisdo Jakarta Selatan dengan pagu angaran sebesar Rp 2,380 miliar dengan realisasi sebesar Rp 2,337 miliar.
Lalu, pengadaan buku perpustakaan SMP oleh CV Aneka Ilmu dengan pagu anggaran Rp 5,414 miliar dengan realisasi sebesar Rp 4,818 miliar dan paket pengadaan buku perpustakaan SD oleh CV Media Sinar Utama Purworejo dengan pagu Rp 6,745 miliar dan realisasi Rp 5,552 miliar.
Martini menjelaskan laporan itu sudah diterima dan akan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terkait.
"Kasus dugaan yang dilaporkan sudah dalam tahap lidik yang langsung saya pimpin. Minggu depan akan kami lakukan pemanggilan kepada pihak terkait masalah ini," ucap Martini sambil menolak menyebutkan satu persatu siapa saja yang akan dipanggil.
(fay/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini