Koran Chosun Ilbo yang pertama kali memberitakan keterlibatan NIS menyatakan, tiga agen NIS yang membobol kamar 1921 Hotel Lotte itu tampaknya berasal dari tim mata-mata industrial. Chosun Ilbo memberitakan pada Selasa (22/2/2011), informasi ini didapat dari seorang pejabat pemerintahan.
Pejabat itu menyatakan, tim itu bertanggung jawab untuk mencegah rahasia industri dalam negeri bocor di luar negeri dan mengumpulkan informasi di dalam negeri maupun luar negeri yang dianggap sensitif pada keamanan nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pembobolan NIS pada Rabu 16 Februari tersebut mendapat kritik dari pejabat pemerintah karena pembicaraan dengan Indonesia tentang penjualan senjata dengan delegasi Indonesia pimpinan Hatta Rajasa berjalan dengan baik. Mereka menyesalkan intervensi dari NIS.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Triyono Wibowo menyatakan, permasalahan hilangnya laptop delegasi Indonesia di Korea Selatan sudah selesai lantaran data yang hilang, jika ada, bukanlah data rahasia. Triyono menganggap, gencarnya media di Korea Selatan yang memberitakan kasus hilangnya laptop delegasi Indonesia cuma spekulasi saja. "Itu spekulasi saja," ujarnya di Istana Bogor, hari ini.
(nrl/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini