Menhan: Tak Ada Dokumen Rahasia Militer Bocor

Menhan: Tak Ada Dokumen Rahasia Militer Bocor

- detikNews
Senin, 21 Feb 2011 17:28 WIB
Jakarta - Pencurian data rahasia di laptop delegasi Indonesia di Seoul, Korea Selatan, dibantah Menhan Purnomo Yusgiantoro. Purnomo menegaskan, tidak ada dokumen rahasia militer yang bocor.

"Tidak ada dokumen rahasia militer yang bocor. Kejadiannya tidak di kamar kami. Tidak di level kami," ujar Purnomo dalam jumpa pers di sela-selaย  rapat pematangan rencana perluasan dan percepatan pembangunan ekonomi 2025 di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (21/2/2011).

Purnomo mengatakan, selain dirinya, ada 2 menteri lain yang ikut berangkat ke Korsel. Keduanya yakni Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebagai pimpinan rombongan dan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Ketiga menteri ini ditunjuk khusus oleh presiden untuk melakukan pembicaraan mengenai kerjasama pertahanan RI-Korsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerjasama ini untuk jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek," jelasnya.

Menurut media Korsel, pada Rabu (16/2) setelah 50 delegasi pimpinan Menko Perekonomian Hatta Rajasa meninggalkan hotel untuk bertemu Presiden Lee Myung-bak, dua pria dan seorang wanita menyusup ke sebuah kamar di lantai 19 (media lain menyebut kamar itu bernomor 1961). Mereka kaget ketika seorang anggota delegasi tiba-tiba masuk. Buru-buru mereka kabur. Tidak jelas apakah ketiga orang itu berhasil mengkopi data di laptop.

Koran Chosun Ilbo menyebutkan, mereka adalah agen intelijen Korsel (NIS). NIS tampaknya putus asa untuk mendapatkan strategi negosiasi Indonesia untuk pembelian Korea T-50 Golden Eagle, pesawat latih jet supersonik; tank tempur utama K2 Black Panther dan rudal portabel permukaan-ke-udara. Korea dalam persaingan sengit dengan Yak-130, jet latih Rusia.


(gus/vit)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads