Intelijen Korsel Ambil Barang Bukti Penyusupan Kamar Delegasi RI

Intelijen Korsel Ambil Barang Bukti Penyusupan Kamar Delegasi RI

- detikNews
Senin, 21 Feb 2011 13:55 WIB
Jakarta - Media Korsel Chosun Ilbo menuding Badan Intelijen Nasional (NIS) Korsel terlibat pembobolan data militer Indonesia di Seoul. Media lainnya, Munhwa Ilbo, memberitakan NIS mengambil barang bukti insiden itu.

Munhwa Ilbo sebagaimana dikutip AFP edisi Senin (21/2/2011) menulis, sekelompok pejabat NIS pada hari Kamis (17/2) mengunjungi kantor polisi kota Namdaemun dan mengambil semua bukti termasuk rekaman dari kamera CCTV hotel.

"Mereka datang ke kantor polisi dan mengambil semuanya ... kualitas rekaman CCTV sangat baik sehingga tidak akan sulit untuk mengidentifikasi para penyusup," kata salah satu petugas polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, seorang pejabat intelijen NIS mengatakan, lembaganya tidak terlibat aksi penyusupan pada Rabu (16/2) di Hotel Lotte, Seoul, itu. "Laporan itu tidak benar," tegasnya.

Chosun Ilbo menyatakan, NIS membobol data militer Indonesia dengan tujuan untuk mengetahui strategi negosiasi Indonesia terhadap penawaran Korsel yang menjual pesawat latih supersonik T-50 Golden Eagle, tank tempur utama K2 Black Panther dan misil portabel permukaan-udara. T-50 Golden Eagle merupakan saingan terdekat dari Yak-150 milik Rusia.

NIS berusaha mendapatkan data itu untuk mendukung kepentingan nasional yang berencana menjual 1.000 T-50 Golden Eagle hingga 2030.

Sedangkan Indonesia menegaskan, tidak ada data militer yang dicuri. "Kita pastikan tidak ada hubungan dengan kehilangan data militer apa pun. Pertahanan tidak ada kaitannya dengan itu," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat ditemui di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (21/2/2011).

(nrl/vit)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads