Kebakaran di Samarinda Central Plaza Diduga Akibat Ledakan Elpiji

Kebakaran di Samarinda Central Plaza Diduga Akibat Ledakan Elpiji

- detikNews
Sabtu, 19 Feb 2011 18:10 WIB
Samarinda - Kebakaran yang menghanguskan restoran Hot Pot di lantai 2 pusat perbelanjaan Samarinda Central Plaza (SCP) berhasil dipadamkan. Dugaan sementara, api berkobar akibat ledakan gas elpiji dari restoran tersebut.

"Dugaan kuat sementara, ledakan elpiji di restoran itu. Tepatnya ledakan itu di dapur," kata Kapolsekta Samarinda Ilir, Kompol Feby DP Hutagalung, kepada wartawan di halaman parkir SCP, di Jl Pulau Irian, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (19/2/2011) sore WITA.

Berdasar pengamatan repoter detikcom, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.30 WITA. Petugas pemadam kebakran gabungan dari berbagai instansi di Samarinda, berupaya menerobos kepulan asap yang berasal dari restoran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hutagalung mengatakan, tidak terdapat korban jiwa dari musibah tersebut. Namun dipastikan sejumlah petugas pemadam serta sekurit pusat perbelanjaan pingsan dan mengalami luka-luka saat melakukan upaya pemadaman.

"Semuanya ada 8 orang. Ada pingsan dan 2 orang di antaranya luka bakar," ujar Hutagalung.

Hutagalung juga menambahkan, saat ini pihaknya dibantu Polresta Samarinda tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk menyelidiki kebakaran tersebut. Sebanyak 4 tabung gas ukuran 50 kilogram, diamankan untuk keperluan penyelidikan.

"Tabung gas kita amankan. Ya itu tadi, dugaan kuat kobaran api disebabkan ledakan elpiji," tambah Hutagalung.

Ditemui terpisah, Kasi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Makmur Santoso membenarkan bahwa api berasal dari dapur restoran. "Sudah dinyatakan aman. Api berhasil kita padamkan. Api tadi dari dapur restoran," kata Makmur.

Meski demikian,dari pengamatan detikcom di lokasi, pengelola SCP menutup sementara operasional pusat perbelanjaan tersebut hingga batas waktu yang belum ditentukan. Dari lantai 1 pusat perbelanjaan tersebut juga terlihat berantakan dan juga dibasahi oleh siraman air petugas pemadam.

"Kita belum boleh masuk mas. Kita dipersilakan pulang karena mall tutup sementara," ujar Rosi, salah seorang karyawati tenant di SCP.

Di lokasi 4 pintu masuk SCP, petugas kepolisian juga telah memasang garis batas polisi untuk memudahkan penyelidikan.

(mok/lh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads