Keluarga Pemuda yang Tewas di Polsek Duren Sawit Pasrah

Jakarta - Keluarga Ub (25), pemuda yang ditemukan tewas di toilet Polsektro Duren Sawit, menerima kematian korban sebagai takdir. Keluarga tidak akan memperpanjang penyebab kematian korban yang menurut polisi diduga bunuh diri.

"Sudah ajal adik saya, keluarga ikhlas, keluarga enggak mau perpanjang masalah ini dengan polisi," kata kakak kandung Ub, Yesir Reihan (41), saat ditemui di rumah duka di Jl Nusa Indah 5, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2011) malam.

Ub adalah saksi pelapor terkait kehilanga motornya pada 12 Februari 2011 lalu. Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi menangkap Ikhsan, 16 Februari 2011 kemarin, yang diduga membawa kabur motor Ub saat parkir di kawasan Pasar Klender.

Polisi mendapati kejanggalan atas keterangan tersangka Ikhsan, karena diketahui tersangka dengan mudahnya membawa kabur motor Ub. Dari mulut Ikhsan juga terungkap jika dirinya kerap melakukan aksinya bekerjasama dengan pemilik motor. Aksi tersebut dilakukan untuk mendapatkan klaim asuransi kehilangan motor.

Kemudian polisi memanggil Ub untuk dimintai keterangan di Polsektro Duren Sawit, Kamis (17/2/2011) pagi. Namun, polisi belum memastikan apakah Ub terkait dengan aksi Ikhsan atau tidak.

Ub ditemukan tewas dengan kondisi leher terikat jaket yang dililit di ventilasi toilet.

Disinggung mengenai itu, Yesir enggan menjawabnya. "Itu mungkin urusan pribadi keduanya," kata Yesir singkat.

Yesir mengatakan keluarga tidak menemukan luka mencurigakan lainnya di tubuh korban. "Kalau luka di kepala kemungkinan kejedot," ujarnya.
(ahy/anw)