Setelah Hilang, Kartu Ponsel Agnes Sempat Dipakai Seorang Wanita Tak Dikenal

Setelah Hilang, Kartu Ponsel Agnes Sempat Dipakai Seorang Wanita Tak Dikenal

- detikNews
Rabu, 16 Feb 2011 15:54 WIB
Jakarta - Ibunda Agnes Kharisma, Melly sempat berkali-kali menghubungi telepon seluler anaknya, namun tidak pernah aktif. Sekalinya aktif, ponsel Agnes malah dijawab oleh seorang wanita yang tak dikenal.

"Rabu kemarin sebelum ditemukan tewas, mamanya nelepon ke HP-nya Risma tapi nggak aktif. Kamisnya ditelepon lagi tapi malahan diterima seorang cewek," kata paman Kharisma, Kosasih, saat ditemui detikcom di Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2011).

Kosasih mengatakan, saat itu ibunda Agnes, Melly bertanya kenapa ponsel anaknya bisa di tangan perempuan tersebut. Perempuan tersebut kemudian menjelaskan kalau dirinya menemukan kartu seluler Agnes di tengah jalan. Melly kemudian menawarkan kepada perempuan itu untuk untuk membeli sim card anaknya. Namun perempuan itu menjawab sedang tidak berada di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus ditanya kok HP anak saya ada di situ. Cewek itu bilang saya temukan sim card di jalan. Boleh nggak ditebus sim cardnya, mau dibayarin sama mamanya Agnes. Terus cewek itu bilang saya lagi nggak di Jakarta. Lagi di Jawa," jelasnya.

Kosasih mengaku tak begitu mengetahui siapa teman-teman Agnes. Namun dia memang cantik. Agnes punya keturunan Belanda dari ibunya.

"Oh ya dia memang cakep. Badannya tinggi dan kulitnya putih. Dia punya keturunan Belanda. Ibunya punya kakek orang Belanda," ujarnya.

Menurut Kosasih, Agnes memang beberapa kali keluar rumah di sore hari. Ada beberapa teman pria Agnes yang suka menjemput ke rumahnya di Lenteng Agung. Namun Kosasih tak mengenalnya.

"Katanya kadang ada juga yang bule. Biasanya dijemput di depan rumah. Nggak tahu itu sopir atau temannya sendiri. Katanya laki-laki, beberapa ada yang bule," jelasnya.

(gus/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads