Semua Boeing 737-900 ER Tak Boleh Terbangi Bandara Pekanbaru

Semua Boeing 737-900 ER Tak Boleh Terbangi Bandara Pekanbaru

- detikNews
Rabu, 16 Feb 2011 12:11 WIB
Jakarta - Dua insiden berturut-turut di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, dialami oleh pesawat Lion Air berjenis Boeing 737-900 ER. Untuk sementara, pesawat jenis ini milik maskapai mana pun tidak boleh keluar masuk Bandara SSK II.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan nasional meminta agar pesawat jenis Boeing 737-900 ER untuk sementara waktu tidak digunakan baik oleh Lion Air maupun maskapai lain untuk melayani penerbangan dari dan menuju Bandara SSK II," kata ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Hari Cahyono dalam pesan tertulisnya kepada detikcom, Rabu (16/2/2011).

Dia tidak bisa menjelaskan detail alasannya, karena hal itu merupakan kewenangan pemerintah selaku regulator. "Mungkin saja kebijakan ini dikeluarkan untuk kepentingan penyelidikan, mengingat berulangnya dua insiden berturut-turut yang melibatkan dua pesawat dari jenis yang sama dan terjadi di lokasi yang sama pula," lanjut Hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat Lion Air beregistrasi PK-LHH yang dipiloti Capt Andreas Yudo yang
mengangkut 219 penumpang dari Medan tersebut tergelincir di landasan pacu 36 Bandara SSK II pada Selasa (15/2/2011) petang, pukul 17.50 WIB. Lokasi tergelincirnya pesawat Lion Air JT 295 tersebut tak jauh dari lokasi tergelincirnya Lion Air JT 392 yang terjadi sehari sebelumnya, Senin (14/2/2011) malam.

Dijelaskan dia, berdasarkan laporan yang diterimanya, sebelum kejadian tersebut ada 11 aktivitas pendaratan pesawat yang bisa dilakukan dengan aman dan lancar. Kesebelas pesawat itu adalah AirAsia yang menggunakan pesawat Airbus A-320, dua
Garuda Indonesia menggunakan Boeing 737-800 dan dua pesawat Batavia Air yang
menggunakan Boeing 737-400 dan Airbus A-320.

Selain itu ada tiga pesawat Lion Air yang menggunakan pesawat Boeing 737-900, dua pesawat Sriwijaya Boeing 737-400, dan Riau Airlines yang menggunakan Boeing 737-500. "Untuk Lion Air sendiri per harinya melayani 15 jadwal penerbangan di Bandara SSK II," sambung Hari.

Bandara SSK II merupakan satu di antara 12 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) di wilayah bagian barat Indonesia. Bandara yang memiliki landasan pacu sepanjang 2.240 x 35 meter ini merupakan bandara tersibuk kedua di Pulau Sumatera setelah bandara Polonia Medan.

Selain melayani penerbangan komersil, bandara ini juga berfungsi sebagai
salah satu Pangkalan Udara TNI AU. Saat ini di bandara tersebut tengah dilakukan pengembangan terhadap terminal penumpang maupun runway menjadi 2.600 x 45 meter.

"Tahap pertama pelebaran runway dilaksanakan tahun ini dan tahun berikutnya perpanjangan landasan, di samping itu juga pembangunan terminal yang ditargetkan bisa selesai 2012 mendatang," tutur Hari.

Berdasar data hingga tahun 2010, Bandara SSK II saat ini melayani pergerakan penumpang hingga 2,5 juta penumpang per tahun. Untuk rute nasional dan internasional, ada 52 pergerakan pesawat per hari yang datang dan pergi.

Total maskapai yang dilayani ada 11 perusahaan, terdiri dari 9 maskapai rute domestik dan dua internasional. Untuk domestik, maskapai yang dilayani adalah Lion Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Batavia Airlines, Riau Air, Wings Air,Β  Pelita Air, Transwisata, dan Aero Transwisata. Sedangkan maskapai yang melayani rute internasional adalah AirAsia dan Firefly.

(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads