Natalia yang masih duduk di kelas dua SD, meninggal di rumah sakit, Selasa (15/2/2011) sore. Pertolongan medis sudah diupayakan semaksimal mungkin karena dugaan keracunan yang dialami korban, namun akhirnya tak bisa tertolong lagi.
Kematian korban mengakibatkan duka mendalam bagi keluarga. Bahkan ibu korban, Raeta Daeli (39) menjerit histeris saat jenazah korban tiba di rumah duka. Dia memeluk jenazah anaknya sambil meratap sedih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak saya memang minum minuman kemasan. Kemudian muntah-muntah. Salah satu temannya hanya mual dan kupingnya langsung merah setelah minum minuman kemasan itu," kata Restu.
Karena kondisinya mengkhawatirkan, Natalia kemudian dibawa ke rumah sakit, namun setelah mendapat perawatan selama tiga hari, jiwanya tak tertolong.
Terkait masalah ini, Restu menyatakan, dia akan membuat laporan pengaduan kepada pihak kepolisian setelah hasil adanya hasil penelitian dari laboratorium tentang sampel muntah, apakah minuman tersebut terbukti mengandung racun atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Rencananya, pihak keluarga akan memakamkan jenazah Natalia, di pekuburan umum di kawasan Simalingkar B, Kecamatan Simpang Selayang Medan, Rabu (16/2/2011) siang.
(rul/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini