Korban Penggusuran Palembang Bertahan di Gedung Wanita

Korban Penggusuran Palembang Bertahan di Gedung Wanita

- detikNews
Sabtu, 15 Mei 2004 18:28 WIB
Palembang - Sampai Sabtu (15/5/2004), sejumlah warga korban penggusuran di Jalan Kakak Tua, Rajawali Palembang, masih bertahan di teras dan halaman Gedung Wanita Palembang. Sebelumnya Walikota Palembang meminta mereka untuk pindah setelah memberi bantuan dana sebesar Rp1 juta per kepala keluarga."Uang satu juta itu berapa sih cukupnya. Untuk kontrak rumah di mana. Kontrak rumah itu juga tidak seperti membeli kue, butuh waktu mencarinya. Jadi, wajar bae kalau ada warga masih bertahan di sini," kata Solikin, koordinator warga korban penggusuran kepada detikcom (15/5/2004). "Memang sebagian warga sudah pergi mencari kontrakan, tapi gampang apa mencari kontrakan sebesar Rp1 juta," tambahnya.Sebanyak 67 Kepala Keluarga (KK)-dari 88 KK-korban penggusuran di Jl. Kakaktua RT 04 RW 07 Kelurahan 9 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang, menerima santunan dari Pemerintah Kota Palembang masing-masing Rp 1 juta per kepala keluarga. Santunan itu diterima langsung warga di Gedung Wanita Rajawali Palembang, Jumat (14/5/2004). Acara ini disaksikan Walikota Palembang Eddy Santana Putra.Meskipun telah diberi santunan Rp 1 juta per kepala keluarga, menurut Solikin sejumlah warga tetap untuk membawa persoalan tersebut ke proses hukum. "Pemberian uang itu sudah seharusnya dilakukan pemerintah. Tapi perjuangan atas hak dan kekerasan yang diderita warga harus diproses hukum," kata Solikin.Pemerintah kota Palembang melalui petugas polisi pamong praja melakukan penggusuran terhadap rumah milik 55 kepala keluarga di Jl. Kakak Tua, Rajawali, Palembang, Selasa (11/5/2004). Aksi penggusuran itu sempat diwarnai bentrokan. 5 warga luka-luka, 2 orang di antaranya patah tangan akibat dipukuli tramtib. Kasus itu sudah dilaporkan ke Polda Sumsel. Warga juga berencana mengadukannya ke Komnas HAM. (djo/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads