Gunung Sirung di NTT Dikabarkan Meletus
Sabtu, 15 Mei 2004 18:19 WIB
Bandung - Gunung Sirung yang terletak di Kabupaten Alor, Pulau Pantar, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan meletus sejak 2 hari yang lalu. Penduduk yang tinggal di sepanjang 2 km dari kaki gunung sudah diungsikan Pemda setempat ke tempat yang aman.Kantor berita Perancis mengutip keterangan Humas Pemda NTT Johanis Kosapilawan Sabtu (15/5/2004) memberitakan bahwa belum ada laporan terjadinya kerusakan di daerah bencana. Namun kegiatan sebuah perkebunan di Pulau Pantar telah dihentikan akibat letusan tersebut.Gunung Sirung adalah satu-satunya gunung berapi di Kabupaten Alor dan terletak di ujung barat Pulau Pantar. Terletak pada posisi 8.51 lintang utara dan 124.15 bujur timur, lokasinya memang agak terpencil. Untuk mencapai gunung Sirung harus menggunakan kapal laut ke Baranusa dan dilanjutkan dengan menumpang truk ke Kakamauta. Gunung Sirung dapat didaki dari Kakamauta selama kurang lebih dua jam.Kasubdit Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur, Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung H Syamsul Rizal Dipl. Seis, ketika dikonfirmasi detikcom di Bandung Sabtu (15/5/2004) sore mengaku belum mendapatkan laporan dari pos pengamatan di sana."Satu-satunya sarana komunikasi ke Pos Pengamatan di Sirung adalah menggunakan radio SSB. Kalau dari komunikasi terakhir yang diterima kemarin, kegiatan vulkanis di sana masih normal-normal saja," tuturnya.Sulitnya komunikasi ke Sirung, menyebabkan terkadang informasi yang dikirimkan dari pos di sana, baru bisa diterima di Bandung secara beranting alias estafet menggunakan jasa pos-pos pengamatan lain, yang bisa terhubung ke Bandung. Selain itu, jalur transportasi ke lokasi pun menurut Syamsul Rizal cukup sulit.Dari sejarah keaktifannya, gunung ini tercatat pernah meletus pada tahun 1852, 1899, 1927, 1934, 1947, 1953, 1960, 1964, 1965, dan terakhir kali pada tahun 1970. Sejumlah letusan preatik (uap air) juga pernah terjadi pada abad 20 yang membentuk kaldera di gunung ini.Dari literatur geologi yang ada, Pulau Pantar terdapat di ujung timur deretan Sunda (Verbeek, 1908). Verbeek adalah orang pertama yang menulis gunungapi dan keseluruhan daerah pegunungan vulkanik di Pulau Pantar. Pegunungan Sirung merupakan daerah vulkanik aktif terletak di deretan pegunungan panjang di bagian barat Pulau Pantar. Pegunungan Sirung itu sendiri merupakan dataran tinggi dan memanjang mencapai 14 km berarah timurlaut-baratdaya dan membentuk kaki lereng yang khas di ujung selatan Pulau Pantar (Hartmann, 1934).Kaki pegunungan Sirung di sebelah timur berbatasan dengan dengan teluk kecil Beangabang dan Gunungapi Kuamogas yang telah padam, lereng sebelah utara berbatasan dengan lereng pegunungan Isiabang dan lereng sebelah barat langsung berakhir di Laut Sawu, sedangkan lereng di sebelah selatan berakhir di Selat Pantar.Lereng pegunungan Sirung bagian barat, selatan, dan timurlaut langsung berbatasan dengan laut. Lereng utara berbatasan dengan G. Isiabang dan timur dengan G. Kuamogas. Gunung Sirung adalah hasil vulkanisme muda yang terbentuk di daerah lemah berarah timur laut-barat daya. Dalam zaman terakhir (recent) seluruh pegunungan vulkanis muda ini mengalami pengangkatan. Bukti pengangkatan tersebut telah tertutup oleh bahan-bahan letusan terakhir.
(djo/)