Hal itu diungkapkan Prof Dr Marsudi Triatmojo, SH, LLM kepada wartawan disela-sela persiapan Dies Natalis ke 65, FH UGM di Bulaksumur, Yogyakarta, Sabtu, (12/2/2011).
"Lima tahun terakhir ini, kita (UGM) masuk empat besar pemasok hakim setelah USU dan UNS. Kita berharap mereka meniti karir sebagai hakim bisa menjadi seorang hakim yang baik di masa depan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau semacam itu bisa kita masukkan ke mata kuliah hukum pidana khusus. Yang penting nilai-nilai semangat untuk memberantas korupsi itu bisa masuk dan sampai kepada mahasiswa," katanya.
Menurut Marsudi sejak Fakultas Hukum UGM berdiri 65 tahun lalu, sudah ada 13 ribu alumni yang tersebar di berbagai profesi dan wilayah di Indonesia. Para alumni tersebut ada yang bekerja sebagai hakim, jaksa, lawyer, pengusaha, diplomat, notaris, pegawai negeri sipil (PNS) hingga politisi.
Dia mengatakan semua alumni sebagian besar menyebar ke seluruh Indonesia dengan berbagai jenis profesi. Namun pihaknya belum berhasil memetakan secara prosentase mengenai keseluruhan alumni.
"Kita berharap dengan adanya law center developement, semua alumni akan terpetakan dan alumni bisa memberikan masukan kepada kami untuk pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan," katanya.
Dia menambahkan untuk memperingati 65 tahun fakultas hukum, pihaknya akan menggelar berbagai kegiatan diantaranya rapat senat terbuka dengan orasi ilmiah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Dr Mahfud MD dan sarasehan bertema "Cita Negara Hukum" serta kegiatan memberikan bantuan dan penghijauan kepada warga lereng Merapi.
(bgs/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini