Tim datang ke Museum Radya Pustaka, di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jumat (11/2/2011), dipimpin Sri Ediningsih. Sedangkan sebagai anggota tim adalah tiga staf Direktorat Museum dan satu orang ahli wayang dari Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Solo.
"Tugas kami adalah memeriksa kondisi wayang apakah betul museum ini menyimpan wayang kulit yang tidak asli seperti yang tertera dalam catatan BP3. Tim kami akan bekerja selama empat hari mendatang," kata Sri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus dugaan pemalsuan itu dilontarkan oleh empat dalang di Solo yaitu Ki Manteb Sudharsono, KGPH Benowo, Ki Jlitheng Suparman, Ki Susilo Thengkleng, setelah memeriksa langsung koleksi wayang kulit peninggalan Paku Buwono X tersebut. Pihak pengelola museum yaitu Komite Museum Radya Pustaka juga sudah melaporkan kepada polisi tentang adanya informasi dugaan pemalsuan tersebut.
(mbr/fay)











































