Bus TransJ Alami 461 Kali Kecelakaan Selama 2010, 14 Orang Tewas

Bus TransJ Alami 461 Kali Kecelakaan Selama 2010, 14 Orang Tewas

- detikNews
Kamis, 10 Feb 2011 19:36 WIB
Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta sudah sering terjadi. Kejadian terakhir di koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas), bus menabrak seorang murid SD di Jalan Mampang Prapatan I, Jakarta Selatan, Rabu (9/2) lalu. Akibat kejadian naas itu, M Rizki Firmansyah (10) pun tewas dalam perjalanan ketika menuju RS Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta mencatat, data kecelakaan bus Transjakarta sepanjang 2010 mencapai 461 kasus.

"Di tahun 2010 mencapai 461 kasus. Kecelakan ini banyak terjadi karena saat itu belum ada sterilisasi," kata Asisten Manajemen Bagian Kendali Pusat BLU Transjakarta, Bano Yoga Swara, saat dihubungi wartawan (10/2/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bano dari 461 kecelakaan  tersebut menyebabkan korban sebanyak 140 orang. Rinciannya, 14 orang meninggal, 22 luka berat, dan luka ringan 104 orang.

"Ini melibatkan 145 mobil pribadi, 110 sepeda motor, 10 sepeda, 56 angkutan umum, 22 truk, dan lain-lain," terangnya.

Namun Bano memastikan bila di tahun 2011, kecelakaan yang melibatkan bus berbahan bakar tersebut akan berkurang. Menurutnya sterilisasi jalur bus TrasJ sangat efektif untuk menekan angka kecelakaan.

"Sejak disterilkannya jalur bus TransJ, kecelakaan menurun. Jadi di tahun 2011 kecelakaan kita presdiksi juga turun," imbuhnya.

Bus TransJ koridor VI yang dikemudikan oleh Merke Lourine Rumengan menabrak bocah SD Muhammad Riski Firman di Mampang. Akibat kejadian tersebut warga sempat memblokir jalur bus yang berdampak terlantarnya para penumpang. Merke kini harus mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut. Kini yang pria yang baru sebulan menjadi sopir bus tranJ itu pun terpaksa harus mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.

(her/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads