Korban Tewas di Pabrik Kertas PT RAPP Bertambah Satu Orang

Korban Tewas di Pabrik Kertas PT RAPP Bertambah Satu Orang

- detikNews
Selasa, 08 Feb 2011 12:33 WIB
Pekanbaru - Korban tewas dalam kecelakaan kerja perbaikan pipa penyaluran bubur kertas di PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bertambah satu orang dari sebelumnya dua orang. Sedangkan yang menjalani perawatan intensif berjumlah enam orang.

Korban meninggal adalah Reno pada Selasa (8/2/2011) sekitar pukul 02.45 WIB di RS Awal Bros Pekanbaru. Reno merupakan karyawan PT RPK, rekanan di perusahaan bubur kertas terbesar di Asia Tenggara tersebut. Dengan demikian, total korban tewas menjadi tiga orang.

"Korban yang dirawat tiga orang diantaranya sudah bisa pulang ke rumahnya. Sedangkan tiga orang lagi masih menjalani perawatan intensif di RS Awal Bros. Kondisi ketiganya memang sangat memprihatinkan," kata Asisten Manager Media Relations PT RAPP, Salomo Sitohang kepada detikcom, Selasa (08/02/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas akibat kecelakaan kerja tersebut, lanjut Salomo jenazahnya sudah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Terkait hal itu pihak PT RAPP telah memberikan dana santunan kepada keluarga korban.

"Sedangkan bagi yang menjalani perawatan medis, pihak PT RAPP akan menanggung seluruh biayanya," kata Salomo.

Pihak perusahaan sendiri, sejauh ini belum dapat menjelaskan secara pasti penyebab insiden tersebut. Pihak perusahaan masih melakukan investigasi internal serta adanya penyidikan dari pihak kepolisian.

"Sejauh ini kita belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan kerja itu terjadi. Kita masih melakukan investigasi untuk mengungkap kecelakaan tersebut. Soal kerugian, kita juga belum dapat menghitungnya," kata Salomo.

Sebagaimana diketahui, Senin (7/2) sekitar pukul 14.30 WIB sejumlah pekerja tengah memperbaiki pipa penyalur bubur kertas. Saat dalam perbaikan, saluran bubur kertas di pipa tersebut sudah dimatikan.

Ketika pekerjaan perbaikan pipa akan rampung, secara tiba-tiba saluran pipa tersebut teraliri bubur kertas yang panasnya lebih dari 500 derajat celsius. Kontan saja, para pekerja tersiram bubur kertas yang bercampur zat kimia.

(cha/rdf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads