Jelang Sidang Perdana, Tersangka Pemutilasi Cililitan Sembunyi di Toilet

Jelang Sidang Perdana, Tersangka Pemutilasi Cililitan Sembunyi di Toilet

- detikNews
Senin, 07 Feb 2011 15:42 WIB
Jakarta - Hari ini sidang perdana kasus mutilasi dengan korban anggota Banpol Pasar Kramatjati, Karyadi (53), siap disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Sidang yang diagendakan pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.10 WIB belum juga digelar. Sementara terdakwa Muryani (53) memilih bersembunyi di kamar mandi sel pengadilan.

Pantauan detikcom, Muryani bersama puluhan terdakwa perempuan lainnya tiba di Pengadilan Negeri Jaktim, Jl Ahmad Yani, Jakarta, Senin (7/2/2011) sekitar pukul 14.45 WIB dengan menggunakan mobil tahanan Kejari Jaktim setelah sebelumnya dijemput di penjara khusus perempuan di Pondok Bambu.

Puluhan wartawan yang telah menunggu sejak pukul 13.00 WIB langsung mengerubuti istri kedua Karyadi (korban mutilasi) itu. Sambil berjalan menuju sel pengadilan, Muryani memilih diam saat ditanyai wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana keadaannya, Bu Mur?" kata salah seorang wartawan.

"Kok, terlihat lebih kurus, Bu Mur? Bagaimana kesiapannya menghadapi sidang siang ini?" cecar wartawan.

Muryani terus berjalan sambil menutupi wajahnya dengan rambut ikalnya menuju sel tahanan. Tidak sampai di situ, wartawan terus berusaha berbincang dengan Muryani di balik jeruji sel. Namun, Sang penjual buah di Pasar Ciplak Cijantung itu tetap memilih diam.

Akhirnya, Muryani memilih menjauh dari sergapan pertanyaan wartawan. Dia memilih bersembunyi di dalam toilet sel berukuran sekitar 1x2 meter. Sambil memasuki toilet, Muryani pun melambaikan tangan pada wartawan yang berada di balik sel.

Seperti diketahui, lantaran Karyadi (suami tersangka dan korban mutilasi) memiliki istri lagi, Muryani tega membunuh dan memotong-motong tubuh suaminya. Pernikahan ketiga Karyadi dan Tati Sutanti yang berjalan hampir 6 tahun, baru diketahui 6 bulan lalu oleh tersangka.

Muryani merencanakan untuk membunuh suami yang selama ini dinafkahi olehnya. Selasa (12/10/2010) pagi. Saat itu, Karyadi tengah tertidur lelap di depan TV di rumahnya. Melihat itu, Muryani pergi ke dapur lalu mengambil tabung gas ukuran 3 kilogram.

Ia lalu menghantam wajah Karyadi dengan tabung gas tersebut hingga dahi dan mulutnya robek, serta gigi rontok disertai darah yang muncrat ke dinding rumah. Tiga kali Karyadi dihantam dengan tabung gas tersebut. Darah korban yang berada di ruang TV, dilap dengan menggunakan mukena. Setelah tewas jenazah dipotong jadi 9 bagian.

Hingga kini 8 bagian tubuh Karyadi telah ditemukan, namun alat vitalnya masih belum ditemukan. Potongan tubuh Karyadi ditemukan di aliran Sungai Kalibaru, Cililitan, Jakarta Timur.

(ahy/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads