11 Los dan 84 Kios Pasar Karangjati Ludes Terbakar

11 Los dan 84 Kios Pasar Karangjati Ludes Terbakar

- detikNews
Senin, 10 Mei 2004 08:19 WIB
Semarang - Tanpa diduga sebelumnya, si 'jago merah' melalap Pasar Karangjati Ungaran. Akibat kejadian tersebut, 11 los dan 84 kios menjadi abu. Tak satu pun yang tersisa. Senin pagi ini (10/5/2004) para pemilik kios masih memunguti barang-barang yang tersisa.Masyarakat sekitar pasar sangat panik ketika api mulai terlihat membesar. Mereka berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tapi karena lokasi pengambilan air agak jauh dari lokasi kebakaran, api terus saja membesar dan melahap kios.Menurut keterangan salah satu warga Karangjati Widiasmono (29 th), api mulai terlihat sekitar pukul 19.15 WIB (Minggu, 9/5) dari tengah pasar. Pada waktu itu, pasar dalam keadaan sepi. Hanya ada beberapa orang di dalam pasar yang berada di Jl Soekarno Hatta Ungaran itu."Titik api bermula dari tengah pasar. Kelihatannya dari sebuah warung, entah milik siapa. Karena tak banyak orang yang tahu, tiba-tiba saja api sudah membakar atap," kata Widi kepada Triono W Sudibyo dari detikcom di lokasi kejadian.Dikatakan Widi, karena berawal dari atap, api dengan cepat membakar warung dan kios lainnya dan susah dipadamkan. Apalagi sebagian warung dan kios terbuat dari kayu, sehingga lengkaplah sudah: api dengan segera menyebar ke seluruh penjuru pasar.Pemadam kebakaran datang setengah jam berikutnya ketika api sudah sangat besar. Sehingga, tiga mobil pemadam tersebut tak mampu menghentikan laju api. Begitu jilatan api sudah kian tak terkendali, mereka meminta bantuan pemadam kebakaran dari dari Salatiga, Kota Semarang, dan PT. Apac Inti Ungaran. Sehingga total mobil pemadam kebakaran yang berusaha mematikan api ada 7 buah.Tapi, ke-7 mobil pemadam kebakaran tersebut tetap saja tak mampu meminimalisir api. Bahkan api terus saja menyebar hingga pasar dengan ukuran sekitar 50 meter x 80 meter itu habis semua.Menurut Kepala Pasar Karangjati Husaeni (52 th), hanya sedikit sekali pedagang yang berhasil menyelamatkan barang dagangannya. "Api berjalan sangat cepat, Mas. Jadi, hanya beberapa pedagang yang datang cepat saja yang bisa menyelamatkan barang dagangannya. Kebetulan sebagian pedagang di sini rumahnya jauh-jauh," kata Husaeni.Lebih lanjut Husaeni menambahkan, dirinya berharap pemerintah daerah membangun kembali pasar. Karena, pasar tersebut sangat vital bagi kehidupan masyarakat sekitar Karangjati Ungaran. "Pasar ini kan milik pemerintah, jadi mereka juga yang harus membangunnya setelah kebakaran ini," tukasnya.Sekitar 200 kepolisian dari jajaran Polres Semarang dan Polsek Karangjati turun ke lokasi untuk menjaga kemungkinan korban jiwa. Mereka dibantu Kesbang Linmas Ungaran dan Koramil setempat. Sampai api padam sekitar pukul 01.00 WIB dinihari, belum ada laporan korban jiwa.Kapolsek Karangjati AKP Supriyadi mengatakan belum bisa mempresiksi penyebab dan total kerugian dalam insiden kebakaran tersebut. "Petugas masih menyelidiki dengan bekerja sama dengan petugas pasar dan Kesbang Linmas. Mungkin karena listrik konslet," tuturnya.Menurut pengakuan beberapa pedagang dan warga setempat yang sempat ditemui detikcom, kebakaran tersebut ada undur kesengajaan. "Tidak mungkin kalau disebabkan listrik,, soalnya saat api terlihat besar tadi listrik masih nyala," kata seorang warga setempat yang enggan disebut namanya.Kerumunan massa masih terlihat sampai pukul 01.15 WIB. Sebagian pedagang terlihat mengambil barang dagangannya yang masih bisa dipakai. Sementara mobil petugas pemadam masih sibuk memadamkan sisa-sisa api. (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads