"Siswa yang mendaftar melalui jalur undangan diijinkan memilih di 2 PTN dan Masing-masing boleh memilih 3 program studi (prodi)," kata KetuaΒ Panitia Lokal (Panlok) SNMPTN dari UGM, Dr. Ir. Budi Prasetyo Widyobroto, di Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Karangmalang, Jumat (4/2/201).
Menurut Budi, bila dinyatakan diterima melalui jalur undangan, pada saat SNMPTN jalur ujian tulis, mereka akan dikumpuklkan menjadi satu dan diberikan kegiatan lain. "Hal ini kita lakukan agar siswa tidak dobel melakukan pendaftaran sehingga tidak mengurangi jatah kursi siswa lainnya," kata Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem ini memang tidak seluruhnya bisa diberitahukan kepada masyarakat umum atau pendaftar. Sebab bila dapat diakses secara terbuka dikhawatirkan akan muncul efek negatif yang lebih banyak dibandingkan manfaatnya.
"Kebijakan ini sengaja diambil karena berkaitan dengan persiapan administratif di masing-masing perguruan tinggi. Yang bisa mengakses hanya wakil rektor I," katanya.
Menurut Budi penilaian untuk jalur undangan tersebut juga dilakukan secara tertutup oleh masing-masing perguruan tinggi. Setiap PTN diperbolehkan untuk melakukan seleksi sesuai kriteria yang dibutuhkan berdasarkan pada dokumen yang di upload langsung ke website www.undangan.snmptn.ac.id.
"Penilaiannya bisa berdasarkan nilai rapot yang disertakan, sertifikat dan tanda bukti berprestasi lainnya. Tiap PTN masih berhak menyeleksi, termasyuk juga menentukan sekolah mana yang akan diundang," katanya.
Budi menambahkan ecara prinsip jalur undangan SNMPTN ini sudah dianggap mampu mengakomodasi seluruh sekolah yang berkualitas. Namun, hak dan penghargaan yang diberikan pada sekolah tersebut tidak lantas menjamin bahwa siswa yang didaftarkan akan seluruhnya diterima.
"Karena ini kami meminta semua kepala sekolah untuk jujur saat mendaftarkannya, sebab bila ketahuan berbuat curang, hukumannya adalah tidak diundang selama 3 tahun," pungkas Budi.
(bgs/lh)