Juru bicara Qantas mengatakan, pesawat tersebut telah mengalami penundaan sekitar 13 jam karena memerlukan suku cadang rem yang baru, yang harus dikirimkan dari Inggris.
Namun akhirnya pesawat tersebut telah bertolak menuju Mesir dan diharapkan mendarat di Kairo pada Jumat, 4 Februari sekitar pukul 03.30 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi di Mesir saat ini terus mencekam. Aksi-aksi demonstrasi masih terus terjadi di Kairo dan kota-kota lainnya di Mesir. Para demonstran terus mendesak pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak. Namun Mubarak yang telah 30 tahun berkuasa hingga kini menolak untuk mundur secepatnya.
Mubarak telah menegaskan dirinya hanya akan mundur setelah pemilihan umum yang rencananya akan digelar pada September mendatang. Menurut Mubarak, jika dirinya mundur sekarang, Mesir akan jatuh ke dalam kekacauan.
(ita/nrl)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 