Palembang - Gerbong rangkaian terakhir keretaapi (KA) Babaranjang dengan nomor lokomotif Cc204224 dan Cc20205 anjlok di KM 238+9 di Desa Lubukbatang, Kecamatan Lubukbatang, OKU (Ogan Komering Ulu), Sumatera Selatan, Rabu (2/2/2011). Hingga saat ini, seribuan penumpang KA Ekspres Rajabasa masih tertahan.
KA Babaranjang anjlok sekitar pukul 12.50 WIB, Selasa (2/2/2011). Menurut Ketua Stasiun Tiga Gajah, Budiman, gerbong KA pengangkut batubara dari Tanjungenim, Sumsel, dengan tujuan Lampung ini mengalami anjlok karena roda as gerbong nomor 1495 tergelincir dari rel. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
"Saat ini sedang dilakukan upaya pembebasan rel agar bisa dilewati kereta lainnya," kata Budiman. Bila pembebasan rel belum selesai hingga pukul 21.00 WIB, maka akan lebih banyak penumpang KA yang tertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat anjloknya KA babaranjang itu, KA Ekspres Rajasaba tujuan Kertapati Palembang ke Tanjungkarang, Lampung tertahan di Stasiun Belatung. Menurut Kepala Stasiun Baturaja, Sanusi, para penumpang masih bertahan di dalam KA. Saat ini, KA tersebut sudah tertahan lebih dari 5 jam.
(tw/asy)
.webp)
