Mabes Polri Simpang Siur Soal Keterlibatan FBI di Pekanbaru
Jumat, 07 Mei 2004 11:40 WIB
Jakarta - Kapolda Riau bilang FBI ikut penyidikan bom Pekanbaru. Kapuslabfor bilang FBI membantu pemeriksaan. Tapi Kabareskrim bilang, FBI nggak ngapa-ngapain. Mana yang benar?Pernyataan Kapolda Riau Brigjen Dedy S Komaruddin disampaikan kemarin. Agen penyelidik yang dilibatkan itu bernama Michael Haas. Namun pada intinya, penyidikan tetap dilakukan oleh Polda Riau.Sedangkan Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Mabes Polri Brigjen Pol Dudon Setiaputra menyampaikan keterangan soal keterlibatan FBI dalam bom Pekanbaru di Mabes Polri, Jumat (7/5/2004).Menurut dia, FBI membantu pemeriksaan bom di Pekanbaru sejak kemarin. Bom yang diketahui berjenis high explosive itu masih harus diambil second opinion melalui pembuktian tes labfor."Mereka (FBI) sejak kemarin membantu kita. Sebenarnya kita sudah berkoordinasi sejak lama, sejak bom Bali, Marriott dan Medan. Tunggulah hasil pemeriksaan labfor. Namun memang bom di Riau masuk dalam high explosive," kata Dudon.Polisi, lanjut dia, sudah menemukan timer di tempat kejadian perkara (TKP). Dia pun menjanjikan hasil pemeriksaan labfor sekitar satu minggu.Apa benar ditemukan C4? "Itu baru temuan awal, harus diambil second opinion. Kita masih memeriksa puing-puing ledakan. Tunggulah minggu depan setelah hasil pemeriksaan keluar," ujar Dudon.Hal berbeda disampaikan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Suyitno Landung yang juga ditemui di Mabes Polri hari ini. Dia membantah keterlibatan FBI dalam penyidikan dan pemeriksaan bom Pekanbaru."FBI nggak ngapa-ngapain. Sifatnya bisa asistensi, bisa diskusi, tapi nggak ngapa-ngapain mereka. Karena olah TKP dilakukan sepenuhnya oleh tenaga ahli Mabes Polri dan Medan," kilahnya."Jadi tidak ada permintaan. Kita belum minta kemana-mana. Tim FBI cuma di mobil saja. Nanti kalau ikut periksa puing-puing di lapangan, ya rusak dong jadinya," tandas Suyitno.
(sss/)