Patung Nefertiti berusia 3.400 tahun dan kini disimpan di Berlin, Jerman. Mesir mengirimkan surat kepada Jerman agar artefak tak ternilai harganya itu dikembalikan ke tempatnya semula di pinggiran Sungai Nil.
Patung Nefertiti dipertontonkan pada publik di Berlin sejak 1923 setelah ditemukan oleh arkeolog Jerman, Ludwig Borchardt, di Amarna (Mesir), pada 1912. Patung ini menjadi tontonan top di Berlin dan dilihat setengah juta pengunjung tiap tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
"Kami meminta harta yang unik ini dikembalikan ke pemiliknya yang berhak, masyarakat Mesir," ujar Hawass seperti dilansir The Independent, Rabu (26/1/2011).
Hawass menyatakan, permintaan itu mendapat dukungan penuh dari pemimpin Mesir dan Menteri Kebudayaan dan telah dikirimkan kepada pemerintah Jerman dan Yayasan Warisan Budaya Prusia, yang mengelola Neues Museum di Berlin, tempat Nefertiti disimpan.
Namun Jerman menolak tuntutan Mesir itu kemarin. "Itu bukan permintaan resmi," kata jubir Kemlu.
"Sebuah permintaan resmi adalah dari satu pemerintah ke yang lain," imbuhnya.
Dia menyatakan Jerman, yang berargumen patung itu terlalu rapuh bahkan untuk dipinjamkan ke Mesir, akan tetap menolak tuntutan pengembalian Nefertiti. Selama ini Jerman mengklaim mendapatkan Nefertiti dengan cara legal.
Wikipedia menulis, Nefertiti adalah Permaisuri Agung (istri utama) dari Fir'aun/Pharaoh Amenhotep IV (kemudian bergelar Akhenaten), dan merupakan ibu mertua dan mungkin ibu tiri dari Pharaoh Tutankhamun.
Ia juga kemungkinan memerintah kerajaan dalam waktu singkat dengan nama Neferneferuaten-Nefertiti (berarti, Aten memancarkan sinarnya karena Kecantikan telah datang) setelah suaminya meninggal dan sebelum bertahtanya Tutankhamun. Secara kasar namanya diterjemahkan menjadi "wanita yang cantik (atau sempurna)telah datang."
Sebagian namanya juga berarti manik-manik emas yang terjulur panjang, disebut nefer, yang ia sering tergambarkan memakainya. Ia terkenal dengan patung dadanya yang berada di Berlin. Patung ini merupakan karya yang banyak ditiru. Dibuat oleh pematung bernama Thutmose, dan ditemukan di peninggalan tempat ia bekerja. Patung ini menjadi contoh bahwa pada zaman Mesir kuno sudah ada pemahaman proporsi wajah realistik.
(nrl/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini