Menurut Johny, tak hanya di Indonesia, fenomena alam yang unik ini juga banyak ditemukan di beberapa wilayah lain di dunia. Tak ada yang tahu pasti kapan crop circle pertama ditemukan, namun crop circle semakin sering terjadi pada 70 tahun terakhir. Pola simetris bahkan sampai ke pola yang rumit pun ditemukan dalam jumlah ribuan.
"Di alam, banyak fenomena fenomena natural yang bisa membuat pola-pola simetris atau bentuk-bentuk tertentu, misalnya arah angin, turbulensi udara bermuatan listrik, dan sebagainya, yang mana bahkan ada yang bisa membentuk serupa wajah," tutur Johny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr. rer. nat Johny Setiawan adalah salah seorang astronom dunia yang telah menemukan lebih dari 10 planet, dan merupakan satu-satunya astronom non Jerman yang menjadi ketua tim proyek pencarian planet di MPIA. Menyikapi fenomena crop circle tersebut, Johny berpendapat agar masyarakat tetap bersikap kritis sebelum ada bukti kepastian sehingga tidak terjebak pada kepercayaan kepercayaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Kalau memang ada yang berniat untuk meneliti, silahkan, jadilah ilmuwan," tutup Johny.
(sal/rdf)