Kedua WNI tersebut bernama Sonny Sanjaya asal Bekasi dan Ufuk Megantoro dari Semarang, Jawa Tengah. Ibunda Sonny, Rosmauli, mengatakan anaknya menelepon sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu (23/1/2011).
Sonny menceritakan ia dan Ufuk tengah dalam perjalanan menuju Oman untuk diperiksa kesehatannya. "Iya, tadi pagi Sonny telepon. Cerita kalau dia dan Ufuk dalam keadaan sehat dan akan diperiksa petugas medis di Oman," terang Rosmauli seperti dihubungi detikcom, Minggu (23/1/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang sehari sekali makan, kadang dua kali sehari. Nggak tentu katanya," imbuhnya.
Rosmauli sendiri merasa senang ketika anaknya menelepon dan memberitakan keadaanya. Semua keluarganya sempat mengkhawatirkan kondisi Sonny.
Namun sayang, hingga saat ini belum ada yang tahu kapan Sonny bisa pulang ke tanah air. Meski begitu, Rosmauli dan keluarga sudah sangat bersyukur Sonny bisa selamat dari kejadian tersebut. Meski tidak melarang Sonny untuk kembali berlayar, ia berharap kejadian pembajakan tidak terulang lagi.
"Para pembajak bikin orang dan keluarga ketakutan, jangan ada lagi pembajakan," pinta Rosmauli.
Dalam teleponnya, Sonny juga menuturkan daerah Laut Arab memang terkenal rawan dengan kasus pembajakan. Namun hal itu tidak membuat kapok Sonny untuk berlayar lagi.
Rosmauli menuturkan, belum ada komunukasi lebih lanjut dengan KBRI Seoul dan perusahaan tempat Sonny bekerja. "Belum tahu, belum ada kabar," tutup Rosmauli.
(feb/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini